Pelajaran 2 Di antara Kaki Dian
(Wahyu 1:9-2:7)
Indonesian
Year:
2019
Quarter:
1
Lesson Number:
2
Pendahuluan: Maukah Anda mengetahui tentang masa depan? Bagian yang membuat cemas adalah ada kemungkinan Anda tidak menyukai masa depan Anda! Pelajaran kita minggu ini memiliki pendekatan yang sedikit berbeda. Gantinya memberi kita informasi akan masa depan, dikatakan masa depan kita berada di tangan Yesus, yang tidak saja memiliki segenap kuasa, tetapi Ia peduli akan kita. Mari selami pelajaran Alkitab kita dan temukan lebih jauh!
- Kehidupan Yohanes
-
- Baca Wahyu 1:9. Bagaimanakah kehidupan Yohanes pada saat ini? (Ia katakan ia bersekutu dengan orang-orang Kristen lain dalam penderitaan mereka. Ini tidak memberikan satu gambaran yang menyenangkan.)
-
-
- Hal positif apa yang dikatakan Yohanes? (Ia tidak merasa kesepian. Ia adalah “saudara dan sekutu” kita dalam Kerajaan Tuhan.)
-
-
-
- Yohanes menulis tentang “ketekunan.” Bagaimana kita dapat memilikinya jika kita menderita seperti dia? (Ia katakan kalau Yesus akan memberikan kita ketekunan.)
-
-
-
-
- Jika Anda menderita, apa yang akan Anda minta kepada Tuhan? (Saya akan meminta Dia untuk menyingkirkan penderitaan itu! Kita harus belajar sesuatu di sini. Kadang-kadang kita perlu meminta ketekunan dan kemampuan untuk menjalani penderitaan.)
-
-
-
- Lihat kembali bagian akhir dari Wahyu 1:9. Mengapa Yohanes menderita? (Itu bukan karena ia melakukan kesalahan. Ia katakan itu karena “firman Allah dan kesaksian tentang Yesus.”)
-
-
- Apa yang Yohanes maksudkan ketika ia menulis kalau masalah-masalahnya timbul dari “firman Tuhan dan kesaksian tentang Yesus?” (Ia menderita karena ia telah bersaksi tentang Yesus. Ia telah menurut perintah Yesus yang ditulis dalam Matius 28:18-20.)
-
-
-
- Ketika Anda menderita, apakah Anda menanyakan pertanyaan “mengapa”? Apakah ini karena sesuatu kesalahan yang telah saya buat? (Sementara saya pernah melihat sebagian orang yang tidak seharusnya menyalahkan diri mereka, kelihatannya mereka yang menderita hampir selalu tidak menanyakan pertanyaan ini. Karena mereka tidak mengajukan pertanyaan ini, mereka tidak belajar untuk menghindari hal-hal yang menyebabkan mereka menderita.)
-
-
- Kita tidak mendiskusikan apa, tepatnya, permasalahan Yohanes. Tahukah Anda apa yang ia bicarakan? (Jika Anda melihat kembali Wahyu 1:9 Yohanes katakan kalau ia berada di pulau Patmos. Yohanes tidak sedang berlibur di pulau tropis dengan matahari dan pasir, ini adalah sebuah tempat hukuman. Ia berada di sana sebagai seorang tahanan Roma. Kejahatannya? Mengabarkan tentang Yesus.)
- Hari Tuhan
-
- Baca Wahyu 1:10 dan Yohanes 5:9-10. Apakah ini adalah Sabat hari ketujuh, mengapa Yohanes tidak menyebutnya sedemikian?
-
-
- Baca Yohanes 20:19-20. Kalau ini adalah hari Minggu, hari pertama dari minggu, mengapa Yohanes tidak menyebutkannya demikian dalam Wahyu 1:10?
-
-
-
- Baca 1 Korintus 11:20. Ini adalah satu-satunya tempat lain di Perjanjian Baru di mana kata Yunani yang disebut dalam Wahyu 1:10 digunakan (kuriakee - diterjemahkan “kepunyaan Tuhan”). Apakah ini memberikan terang kepada hari yang dimaksudkan Yohanes? (Komentar-komentar yang saya baca katakan kalau Yohanes mungkin sekali maksudkan pada hari Minggu, tetapi saya tidak melihat dasar di dalam Alkitab untuk kesimpulan tersebut. Kalau Anda melihat pada setiap bagian dimana Yohanes menyebutkan Sabat, itu sehubungan dengan Yesus menyembuhkan pada hari Sabat. Pertanyaan akan kelayakan melakukan hal ini pada hari Sabat adalah permasalahan dari pemimpin-pemimpin orang Yahudi. Oleh karenanya, adalah wajar bagi Yohanes untuk menulis “Sabat” dalam konteks tersebut, sementara tidak menyebut Sabtu hari Sabat dalam konteks-konteks lain.)
-
-
- Baca Ulangan 5:12-15. Apakah yang diperingati oleh Sabat di sini? (Umat Tuhan dibebaskan dari perbudakan yang diberlakukan oleh penguasa.)
-
-
- Robertson’s New Testament Word Pictures katakan pada kita kalau satu bentuk dari kata Yunani ini diterjemahkan “milik Tuhan” biasa digunakan untuk menyebutkan kekaisaran Roma, seperti “keuangan kekaisaran dan perbendaharaan kekaisaran.” Artinya kalau Tuhan memiliki hari tersebut. Fakta kalau Yesus beristirahat di kubur pada hari Sabat, fakta kalau Sabat memantulkan kebebasan dari perbudakan yang diberlakukan oleh penguasa, dapat menyebabkan seseorang yang sekarang dibelenggu oleh penguasa untuk menyebut Sabat sebagai waktu dimana ia dapat bersama dengan Tuhan - “pada Hari Tuhan.”)
-
- Penglihatan
-
- Baca Wahyu 1:10-11. Kepada apakah pekabaran dari buku ini diarahkan? (Kepada tujuh jemaat. Ini adalah gereja-gereja Kristen yang ada pada waktu itu.)
-
- Baca Wahyu 1:12-15. Siapakah yang digambarkan disini?
-
-
- Siapakah “seorang serupa anak manusia?” (Baca Matius 9:4-6 dan Daniel 7:9. Yesus menyebut diriNya sebagai “Anak Manusia.” Reaksi pertama kita adalah kalau gambaran ini sepertinya Tuhan (dalam Daniel “Yang Lanjut Usianya”), tetapi ini adalah Tuhan yang kelihatan seperti seorang manusia, dan dengan demikian mengungkapkan kepada kita kalau itu pastilah Yesus yang berbicara kepada Yohanes.)
-
-
- Baca Wahyu 1:16. Pernahkah Anda dengar seseorang dalam Alkitab yang dari mulutnya keluar pedang? (Baca Wahyu 19:13-15, di mana kita melihat referensi yang sama. Dalam Yohanes 1:1 Yohanes sebelumnya menyebut Yesus sebagai “Firman.” Ini memastikan kalau Yohanes menggambarkan Yesus.)
-
-
- Bukankah aneh sebilah pedang keluar dari mulut Anda? (Pedang seharusnya berada di tangan Anda, bukan mulut Anda. Simbolismenya disini adalah Yesus tidak perlu bertarung dengan tanganNya. Ia hanya perlu berbicara dan Ia dapat mengalahkan musuh-musuhNya.)
-
-
-
- Gantinya memegang sebilah pedang ditanganNya, Yesus memegang “tujuh bintang.” Apakah itu, dan apakah artinya memegang? (Baca Wahyu 1:20. Ketujuh bintang adalah malaikat-malaikat atau jurukabar-jurukabar kepada ketujuh jemaat. Gambaran kalau Yesus memegang mereka berarti Ia memiliki perhatian khusus kepada mereka. Oleh karenanya, Yesus secara pribadi terlibat dalam pekerjaan malaikat-malaikat dengan ketujuh jemaat ini.)
-
-
-
-
- Menurut Anda apakah seorang malaikat ditugaskan kepada jemaat Anda?
-
-
-
- Baca kembali Wahyu 1:12. Sekarang kita telah membaca jauh kedepan, apa yang dilambangkan dengan Yesus “di tengah-tengah kaki dian?” (Wahyu 1:20 menjelaskan kalau kaki-kaki dian adalah ketujuh jemaat. Dengan demikian, kita lihat sepenuhnya perhatian dan pekerjaan Yesus bagi jemaatNya. Tidak saja Ia memegang jurukabar-jurukabar sorgawi kepada jemaat-jemaat itu ditanganNya, tetapi Ia hadir secara pribadi.)
-
- Baca Wahyu 1:17. Mengapa Yohanes seperti orang mati ketika ia melihat Yesus? (Ini menunjukkan betapa luar biasa dan menakutkan penampilan Yesus. Yohanes tersungkur.)
-
-
- Apa Yesus lakukan ketika Yohanes seperti orang mati? (Ia menyapanya.)
-
-
- Baca Wahyu 1:18. Apakah ini bagian dari pekabaran penghiburan Yesus kepada Yohanes? (Yesus memiliki segenap kuasa, dan ini harusnya membuat kita nyaman, karena Ia mengasihi kita.)
- Jemaat Efesus
-
- Baca Wahyu 2:1. Siapakah sumber dari pekabaran ini? (Berdasarkan apa yang baru saja kita pelajari, sumbernya adalah Yesus!)
-
- Baca Wahyu 2:2-3 dan Wahyu 2:6. Hal-hal apa yang telah dilakukan jemaat ini? (Jerih payah, ketekunan, dan menguji pekabaran dari mereka yang menyebut diri mereka rasul-rasul yang sesungguhnya. Mereka menolak perbuatan pengikut-pengikut Nikolaus.)
-
- Baca Wahyu 2:4-5. Apakah kegagalan dari jemaat ini? (Telah “meninggalkan kasihmu yang semula.”)
-
-
- Seberapa seriuskah masalah ini? (Yesus mengancam untuk mengambil kaki dian mereka dari tempatnya.)
-
-
-
-
- Apa dikatakan di sini tentang jerih payah, ketekunan dan doktrin murni? (Ini tidak cukup.)
-
-
-
-
-
-
- Bayangkan kebalikannya: Yesus katakan saya hargai engkau berpegang pada kasihmu yang semula, tetapi engkau kurang kerja keras, bertekun dan doktrin murni. Akankah Yesus mengancam untuk mengambil kaki dian mereka dalam situasi itu?
-
-
-
-
- Baca Wahyu 2:7. Apakah kelihatan aneh bagi Anda kalau Yesus memiliki pekabaran hanya bagi tujuh jemaat Kristen? (Ini mengatakan kalau pekabaran adalah untuk siapa yang bertelinga. Ingat kalau buku Wahyu adalah satu buku lambang-lambang. Sementara kita masuk lebih jauh kepada palajaran kita tentang pekabaran-pekabaran kepada ketujuh jemaat, kita akan melihat kalau ini adalah pekabaran menyeluruh. Ahli-ahli Alkitab percaya kalau ketujuh jemaat ini mewakili gambaran dari tahapan-tahapan sejarah jemaat Kristen - dengan Efesus menggambarkan sejarah mula-mula dari jemaat.)
-
- Sahabat, ketika Anda merasa dibawah tekanan dan khawatir akan masa depan, ingat kalau Yesus tidak saja memeluk Anda dalam rengkuhan lembutNya, tetapi Ia memegang kunci ke masa depan Anda! Mengapa tidak memutuskan, sekarang juga, untuk menerima Dia dan mempercayakan masa depan Anda kepadaNya?
Minggu depan: Pekabaran-pekabaran Yesus kepada Ketujuh Jemaat.