Pertentangan Besar
Pendahuluan: Ini akan menjadi satu kejutan. Pelajaran kita minggu ini, pelajaran kedua kita dalam penelitian tentang orang-orang di Roma, tanpa ada bacaan dari buku Roma! Ini yang kita lakukan, dan saya pikir Anda akan setuju kalau ini adalah satu pemikiran yang bagus: untuk menolong kita lebih baik dalam mengerti surat Paulus kepada orang-orang di Roma kita sedang mempelajari latar belakang bagi surat Paulus. Penelitian utama kita adalah catatan dalam Kisah 15 tentang pertentangan terbesar dalam gereja Kristen yang mula-mula. Mari selami ke dalam pelajaran kita dan belajar lebih jauh!
- Pertikaian
-
- Baca Kisah 15:1. Ini adalah satu tuduhan yang cukup serius – keselamatan oleh karena disunat! Apakah dasar dari pemikiran ini? (“Adat istiadat yang diajarkan oleh Musa.”)
-
-
- Apakah Anda akan bergantung pada satu “adat istiadat” bagi teologi Anda?
-
-
-
-
- Apakah benar kalau mereka hanya bergantung pada satu “adat istiadat” semata? (Hampir tidak! Baca Kejadian 17:9-10 dan Kejadian 17:12-14. Sekarang kita dapat mengerti mengapa kelompok yang berpihak pada sunat menyatakan Anda tidak dapat selamat. Kejadian 17:14 katakan kalau Anda tidak disunat, bahkan jika Anda adalah seorang “asing” yang menjadi bagian dari keluarga, Anda telah melanggar perjanjian Anda dengan Tuhan dan “dikeluarkan” dari antara umat Tuhan.)
-
-
-
- Baca Kisah 15:2. Apakah pandangan Paulus tentang hal ini? (Ia sangat tidak setuju (“menentang keras”).)
-
-
- Bagaimana mereka mengusulkan untuk menyelesaikan perselisihan ini? (Dengan membawanya kepada pimpinan gereja.)
-
-
-
- Satu dari ajaran-ajaran Reformasi Protestan adalah “keimamatan dari semua orang percaya.” (Lihat 1 Petrus 2:9.) Mengapa Paulus pergi kepada “rasul-rasul dan penatua-penatua” di Yerusalem? Saya tahu banyak orang yang hanya pindah gereja ketika mereka tidak setuju dengan peraturan jemaat. (Dua hal. Pertama, peraturan yang sekarang belum diputuskan di gereja Kristen yang mula-mula. Kedua, Paulus tidak akan pergi kepada pemimpin jika ia pikir kalau posisi gereja tidak penting. Sekarang ini saya sedang membaca buku yang berargumen tentang pemikiran kalau setiap orang dapat menjadi “paus” bagi dirinya sendiri adalah satu masalah teologi. Saya belum cukup jauh dalam membaca buku untuk mengetahui manfaat dari argumen ini.)
-
-
- Baca Kisah 15:4-9. Apakah yang menjadi dasar dari argumen Petrus? Otoritas apa yang ia akui? (Kalau Roh Kudus menyatakan kehendak Tuhan sehubungan dengan permasalahan.)
-
-
- Menurut Anda peristiwa apa yang sedang dibicarakan oleh Petrus? (Baca dengan cepat Kisah 10 untuk mempelajari lebih jauh tentang penglihatan Petrus akan kain dengan binatang-binatang haram dan kunjungannya kepada Kornelius seorang perwira Romawi. Baca Kisah 10:44-47. Saya pikir ini adalah titik acuan dari Petrus.)
-
-
-
- Kita perlu mempertimbangkan ini. Kejadian 17 adalah sangat jelas dan bagian dari Alkitab. Bertentangan dengan ini, Petrus bergantung pada penglihatannya dan pekerjaan Roh Kudus diantara manusia. Apakah yang akan Anda lakukan kalau Anda berada diantara pemimpin-pemimpin Yerusalem? (Umumnya, ini akan membuat saya sangat resah. Firman yang tertulis adalah jelas, dan Tuhan katakan kalau Ia tidak berubah (Yakobus 1:17).)
-
-
- Baca Kisah 15:10-11. Argumen apa yang dibuat Petrus di sini? (Satu argumen pragmatis: tidak seorangpun dapat memelihara semua hukum. Ia berargumen kalau kebenaran melalui iman adalah benar, karena “kuk” dari hukum adalah sesuatu yang orang Yahudi tidak sanggup menanggung.)
-
- Baca Kisah 15:12. Apakah argumen yang diisyaratkan oleh Paulus dan Barnabas? (Roh Kudus menyetujui pergi kepada murid-murid karena Ia memberikan kuasa membuat “tanda dan mujizat” diantara mereka.)
-
-
- Baca Yohanes 10:25-27. Yesus menggunakan mujizat-mujizat untuk membuktikan Ia sebagai Anak Allah. Haruskah mujizat-mujizat menjadi bukti yang menentukan? (Baca peringatan Yesus dalam Matius 24:24-25. Paulus mengutip mujizat-mujizat sebagai bukti kalau Tuhan menyetujui pekerjaan diantara kaum bukan Yahudi.)
-
-
- Kita memiliki tiga catatan argumen: pekerjaan Roh Kudus, pertimbangan-pertimbangan praktis dan mujizat-mujizat. Ini bertentangan dengan ajaran jelas dari Alkitab. Bagaimana Anda akan memutuskan jika Anda berhadapan dengan beragam argumen-argumen yang bertentangan sekarang ini?
II. Keputusan
-
- Baca Kisah 15:13-18. Apakah yang Yakobus tambahkan kepada argumen Petrus? (Ia tambahkan bagian yang saya pikir sebagai ujian paling penting dari satu argumen teologi. Ia mengutip firman yang tertulis di Alkitab (Amos 9:11-12) untuk menunjukkan kalau Tuhan memaksudkan injil dikabarkan kepada yang bukan Yahudi.)
-
- Baca Kisah 15:19-21. Siapakah yang berbicara atas nama kepemimpinan gereja? (Yakobus. “Aku berpendapat.”)
-
-
- Bagaimanakah Yakobus memutuskan? (Ia setuju dengan argumen tidak disunat.)
-
-
-
- Pertimbangkan dengan seksama kesimpulan Yakobus. Apakah ia memilih pimpinan Roh Kudus berlawanan dengan ayat Alkitab? (Tidak! Ia mengutip Alkitab dan pimpinan Roh Kudus bagi keputusan gereja. Ini, saya pikir, adalah satu hal yang sangat penting. Menciptakan satu doktrin semata-mata berdasarkan pengakuan pimpinan Roh Kudus, ketika ajaran yang sama dari Alkitab bertentangan, adalah satu kesalahan. Tetapi, jika Alkitab tidak pasti, dan memiliki pertentangan-pertentangan yang meragukan, maka Roh Kudus adalah tempat untuk mencari kesimpulan yang benar.)
-
-
-
- Sehubungan dengan area pertentangan ini. Apakah Kejadian 17 bertentangan dengan nubuatan kalau injil akan dikabarkan kepada yang bukan Yahudi? (Ketika hakim Amerika mempertimbangkan apakah ada pertentangan yang tidak dapat diselesaikan diantara perundang-undangan, mereka bertanya apakah keduanya dapat ditegakkan. Di sini, keduanya dapat ditegakkan. Anda dapat mengabarkan injil kepada yang bukan Yahudi dan Anda dapat menuntut mereka untuk disunat.)
-
-
-
-
- Saya tidak menyarankan kalau Yakobus dan gereja yang mula-mula telah membuat keputusan yang salah. Tetapi jika saya benar kalau tidak ada pertentangan yang tidak dapat diselesaikan, apakah pelajaran bagi kita sekarang dalam menyelesaikan pertentangan besar di dalam gereja?
-
-
C. Baca kembali Kisah 15:20-21. Apakah itu saja? Saya seorang bukan Yahudi. Apakah sekumpulan aturan-aturan aneh ini yang akan diberlakukan kepada saya?
-
-
- Pertimbangkan Sepuluh Hukum. Baca Keluaran 20:3-6 dan bandingkan itu dengan Kisah 15:20. Dari semua tuntutan-tuntutan untuk menyembah Tuhan saja dan jangan menyembah berhala-berhala, apakah mereka yang bukan Yahudi saja yang tidak makan daging yang telah dipersembahkan kepada berhala-berhala? Semua interaksi lain dengan berhala tidak bermasalah? (Konklusi ini terlalu konyol untuk diterima. Ketika Anda melihat daftar terbatas yang dibuat Yakobus, kelihatannya ia sedang menjelaskan beberapa aplikasi terbatas dari hukum upacara yang disampaikan melalui Musa. Hal spesifik yang disebutkan dalam Kisah 15:21 tentang Musa dibacakan di sinagog menguatkan pemikiran itu.)
-
- Baca Kisah 15:22-23. Apakah dikatakan di sini tentang otoritas dari kesimpulan Yakobus? (Ini adalah keputusan dari kepemimpinan dari Gereja Kristen yang mula-mula.)
- Mari baca surat resmi dalam Kisah 15:24-29. Apakah kesimpulannya sehubungan dengan sunat? (Dengan jelas, sunat bukanlah persyaratan yang termasuk dalam daftar.)
-
-
- Menurut Anda mengapa sunat bahkan tidak disebutkan di dalam surat? Mengapa tidak menyebutkan pokok permasalahan yang menjadi pusat perdebatan? (Baca kembali Kisah 15:5. Permasalahan yang sesungguhnya bukan hanya sunat, tetapi juga mematuhi “hukum Musa.” Oleh karenanya, surat opini resmi mencakup permasalahan-permasalahan yang diperdebatkan.)
-
-
-
- Menurut Anda apakah artinya “hukum Musa?” (Kalau Anda melihat sepintas Keluaran 19 dan 20 Anda akan menemukan kalau Tuhan berbicara (Keluaran 20:1) tentang Sepuluh Hukum dalam pendengaran orang banyak. Saya pikir tidak ada seorang pelajar Alkitab yang serius percaya kalau Musa mengarang aturan-aturan dan ketentuan-ketentuan yang berada di buku Keluaran dan Imamat. Semuanya datang dari Tuhan. Tetapi, fakta kalau hanya Sepuluh Hukum yang disebutkan oleh Tuhan secara langsung kepada orang banyak dapat membentuk dasar berargumen kalau itu bukanlah bagian dari “hukum Musa.”)
-
- Baca Galatia 2:11-13. Para pembaca yang mengikuti secara teratur pelajaran-pelajaran GoBible.org tahu kalau kita baru saja selesai mempelajari surat Paulus kepada orang-orang Galatia. Pertentangan apakah yang kita temukan di buku Galatia? (Persoalan yang sama! Petrus bahkan untuk sementara berada di pihak yang salah. Ayat mengatakan kalau mereka yang berada disisi setuju-sunat datang dari “Yakobus.” Kita dapat melihat ini adalah satu permasalahan besar di gereja yang mula-mula, dengan bahkan pemain-pemain utamanya kadang-kadang tidak menentu.)
- Sahabat, bagaimana Anda menyikapi perbedaan pendapat di gereja? Kalau Anda di posisi berlawanan dengan pimpinan gereja, apa yang teladan dalam Kisah 15 ajarkan kepada Anda? Apakah resolusi Kisah 15 ajarkan tentang sumber otoritas bagi resolusi pertentangan? Maukah Anda mengaplikasikan prinsip-prinsip ini ke dalam pertentangan-pertentangan masa sekarang?
III. Minggu depan: Kondisi Manusia.