Bapa Sorgawi yang Mengasihi
(Matius 6 & 7, Yohanes 14, Lukas 15)
Indonesian
Year:
2014
Quarter:
3
Lesson Number:
1
Pendahuluan: Salah satu berkat terbesar dalam hidup saya adalah memiliki ayah yang mengasihi. Ayah sayalah yang mengajar saya kalau takut dan kasih tidak bertentangan. Saya tidak ragu kalau ayah sangat mengasihi saya. Disisi lain, saya mengerti apa artinya penghakiman! Kombinasi luarbiasa yang membentuk pengertian saya akan Bapa kita yang agung di sorga. Pengertian kita akan Bapa di Sorga bahkan lebih baik lagi dari apa yang Yesus katakan tentang Dia. Itulah pelajaran kita minggu ini. Mari terjun kedalam Alkitab kita dan temukan apa yang dapat kita pelajari tentang Bapa sorgawi kita yang berpengasihan!
- Sikap Kita Terhadap Orang Lain
- Baca Matius 7:1-2. Apakah aturannya tentang bagaimana kita harus memperlakukan orang lain? (Kita menerima apa yang kita berikan. Kalau kita berpengasihan, maka kita akan dikasihani.)
- Baca Matius 7:3-5. Bagaimanakah kita biasanya bersikap satu sama lain? (Biasanya, kita lebih cenderung mencela orang lain daripada diri kita sendiri.)
- Baca Matius 7:6. Bagaimanakah ini cocok dengan ayat-ayat sebelumnya? Kelihatannya seperti bertentangan dengan pelajaran kita sejauh ini. Apa betul? (Dalam menaruh belas kasihan dan memberi bantuan kita perlu mengambil keputusan dengan dewasa dan masuk diakal.)
- Sikap Allah Terhadap Kita
- Baca Matius 7:7-8. Yesus berbelok disini. Ia berpindah dari bagaimana kita memperlakukan satu sama lain ke topik baru? (Bagaimana Allah memperlakukan kita.)
- Menurut Anda apakah ayat-ayat sebelumnya tentang bagaimana kita harus memperlakukan sesama menyatakan bagaimana Allah memperlakukan kita? (Matius 7:1 kelihatannya mengatakan Allah mempertimbangkan bagaimana kita bersikap terhadap orang lain dalam menghadapi kita, tapi bagi saya kelihatannya Allah lebih bermurah hati terhadap kita dibanding sikap kita terhadap sesama.)
- Apakah standar Allah? (Kalau kita meminta, Allah akan memberi.)
- Apakah ini pengalaman Anda dalam hidup? Jujur saja.
- Baca Matius 7:9-11. Perbandingan apa yang Yesus pakai dalam mengukur sikap Allah terhadap kita? (Bagaimana kita memperlakukan anak-anak kita sendiri.)
- Mengapa Yesus membandingkan BapaNya di Sorga dengan kita? (Saya tahu ayah saya mau memberikan hadiah yang baik bagi saya. Saya tahu saya mau memberikan hal-hal baik bagi anak-anak saya. Ini adalah dorongan luarbiasa bagi saya. Setiap kali saya bertanya, “Apa yang Allah akan buat bagi saya,”saya hanya perlu bertanya, “Apa yang akan saya lakukan bagi anak saya” “Apakah yang akan ayah saya lakukan bagi saya?”)
- Sekarang mari lihat kembali Matius 7:7-8. Kalau Anda katakan pada diri Anda, “Allah tidak mengabulkan permintaan saya,” apakah Anda mengabulkan semua permintaan anak-anak Anda? (Matius 7:11 katakan Allah memberi kita “pemberian-pemberian baik”. Dalam pelajaran kita triwulan lalu, kita pelajari kalau mempercayai Allah adalah pusat hubungan kita dengan Dia. Allah mengetahui segalanya. Ia memberi kita pemberian-pemberian baik. Kalau pemberian kelihatannya salah bagi kita, kita hanya perlu percaya padaNya yang mengetahui apa yang terbaik bagi kita.)
- Baca Matius 7:12. Mengapa Yesus kembali berbicara bagaimana kita harus memperlakukan sesama? (Bagaimana Allah memperlakukan kita berhubungan dengan bagaimana kita seharusnya memperlakukan orang lain. Allah murah hati pada kita. Ia rindu memberikan yang terbaik bagi kita. Oleh karena itu, kita harus berusaha memberikan yang terbaik bagi orang lain.)
- Baca kembali bagian akhir dari Matius 7:2: “Karena dengan penghakiman yang kamu pakai untuk menghakimi, kamu akan dihakimi dan ukuran yang kamu pakai untuk mengukur, akan diukurkan kepadamu”. Siapa yang akan memberlakukan ukuran bagi kita? (Allah akan mengukur. Bagaimana kita memperlakukan orang lain adalah ukuran yang Allah gunakan dalam memperlakukan kita.)
- Baca Matius 7:7-8. Yesus berbelok disini. Ia berpindah dari bagaimana kita memperlakukan satu sama lain ke topik baru? (Bagaimana Allah memperlakukan kita.)
- Gambaran Yesus tentang Bapa
- Baca Yohanes 14:1-3. Apa yang Allah minta dari kita? (Untuk tidak kuatir di dunia ini. Percaya Allah karena Ia pada akhirnya akan membawa kita ke rumah untuk hidup dengan Dia.)
- Baca Yohanes 14:4-5. Tomas mendengar kalau ia seharusnya tahu jalan kemana Yesus pergi menyediakan tempat bagi dia. Apakah pertanyaannya? (Yesus membuat perkiraan yang tidak benar. Tomas tidak tahu jalannya, dan ini adalah hal penting yang perlu diperjelas! Tomas ingin pergi.)
- Baca Yohanes 14:6-7. Apakah Yesus berbicara tentang tempat tujuan? Apakah ia berbicara tentang peta? (Yesus berbicara tentang keselamatan. Satu-satunya jalan ke sorga adalah melalui Yesus.)
- Baca Yohanes 14:8. Menurut Anda apa sebenarnya yang dikatakan Filipus? (Pertanyaan besar sepanjang jaman adalah “Siapakah Yesus?” Filipus katakan kami dapat meyakini siapa engkau sebenarnya, Yesus, kalau engkau menunjukkan kepada kami Bapa di sorga.)
- Baca Yohanes 14:9. Apakah Yesus kecewa pada Filipus? (Ya.)
- Apakah Yesus dan Filipus sepaham? (Filipus jauh dibelakang Yesus. Filipus mau mengkonfirmasi kalau Yesus adalah Allah. Yesus katakan pada Filipus kalau ia mau mengenal Allah, Filipus hanya perlu menerima Yesus.)
- Baca Yohanes 14:10-11. Seandainya Anda lebih baik dari Filipus. Apa yang Anda ketahui tentang Allah melalui Yesus? (Yesus melakukan mujizat-mujizat untuk mengangkat penderitaan manusia. Yesus berikan hidupNya bagi kita. Gambar yang Yesus berikan pada kita adalah seorang Bapa yang sangat mengasihi kita.)
- Gambaran Penciptaan akan Allah
- Baca Matius 6:25-26. Apa saran Yesus tentang memiliki prioritas yang benar? (Ia katakan hidup dan kesehatan lebih penting dari makanan dan pakaian.)
- Menurut Anda mengapa Yesus katakan hal ini sehubungan dengan penjagaan Allah kepada kita? (Kita perlu berterima kasih pada hal-hal mendasar. Mereka yang makan makanan mahal dan pakaian mewah, tetapi tidak sehat, mengerti prioritas ini.)
- Apakah yang diajarkan burung-burung tentang kasih Allah di Sorga? (Allah memastikan mereka makan. Ia akan memastikan kita berkecukupan dalam hal makanan.)
- Baca Matius 6:27. Hal praktis apa yang ditambahkan Yesus? (Kekuatiran tidak membuat Anda lebih tinggi, lebih cakap atau memperpanjang umur. Apa gunanya?)
- Baca Matius 6:28-30. Ayat sebelumnya katakan pada kita untuk memiliki prioritas benar. Disini, Yesus mengatakan hal berbeda. Apakah Allah hanya memberi kita kebutuhan dasar? (Tidak! Anda mau anak-anak Anda memiliki hal-hal hebat. Allah memiliki kerinduan yang sama dengan Anda.)
- Baca Matius 6:31-33. Gantinya kuatir, apa yang harus kita lakukan? (Mendahulukan Allah. Kabarkan Kerajaan Allah. Cari kebenaran.)
- Baca Matius 6:25-26. Apa saran Yesus tentang memiliki prioritas yang benar? (Ia katakan hidup dan kesehatan lebih penting dari makanan dan pakaian.)
- Anak yang Hilang dan Gambar Allah
- Baca Lukas 15:11-12. Apa yang akan Anda katakan kalau anak Anda meminta hal yang sama? (Saya belum mati!)
- Apa yang dikatakan disini tentang bapa itu?
- Baca kembali Matius 7:6. Apakah bapa melakukan kesalahan?
- Kalau Anda katakan, “ya,” kita akan mendapatkan kalau dalam perumpamaan ini bapa menggambarkan Allah Bapa. Apakah Allah akan melakukan kesalahan yang sama?
- Lukas 15:13-16. Apakah yang terjadi kepada anak lelaki tersebut? Apakah impian-impiannya terkabul?
- Baca Lukas 15:17-19. Apa yang membuat anak lelaki itu pulang? (Makanan.)
- Baca Lukas 15:20. Tempatkan diri Anda dalam posisi si bapa. Apakah Anda akan bereaksi sama? Bagaimana kalau Anda tahu motifasi anak lelaki untuk pulang adalah makanan?
- Baca Lukas 15:21-24. Ayah saya mengajarkan gabungan indah antara kasih dan penghakiman. Apakah ada penghakiman disini? (Tidak. Samasekali.)
- Bagaimanakah kita memperlakukan mereka yang berbalik pada Allah?
- Baca Lukas 15:25-28. Siapakah yang digambarkan oleh si anak sulung? (Kita – mereka yang setia menurut Allah.)
- Baca Lukas 15:29-30. Menurut Anda bagaimana sikap si sulung terhadap bapanya?
- Pernahkah Anda berpikir, “Saya mau seperti pencuri disalib: melakukan kehendak saya dan disaat terakhir bertobat dan diselamatkan?”
- Apa masalahnya dengan sikap ini? (Kwartal lalu kita pelajari kalau Allah memberi hukumNya karena Ia mengasihi kita dan mau kita terhindar dari kesusahan. Kita perlu percaya Allah. Si sulung iri pada si bungsu. Ia merasa hidup bersama bapanya sama dengan “diperbudak”.)
- Apakah persamaan antara si bungsu dan si sulung? (Keduanya kelihatan termotifasi akan apa yang bisa mereka peroleh dari bapa mereka.)
- Apa yang diajarkan disini mengenai Bapa kita di sorga? (Ia mengasihi kita walaupun motif kita belum benar!)
- Baca Lukas 15:11-12. Apa yang akan Anda katakan kalau anak Anda meminta hal yang sama? (Saya belum mati!)
- Sahabat, pernahkah Anda menyaksikan kasih yang demikian besar? Kita jauh dari sempurna. Seperti Filipus, kita tidak mengerti. Seperti kedua anak lelaki, kita mempunyai motif salah. Yesus katakan kasih kita terhadap anak-anak kita adalah titik awal untuk mengerti kasih Allah Bapa pada kita. Maukah Anda menyambut kasih itu hari ini? Maukah Anda menerima pengorbanan Yesus bagi Anda, dan mempercayakan hidup Anda pada Allah?
- Minggu depan: Anak