Bermegah dalam Salib
Pendahuluan: Jika hanya ada satu Yesus, maka mengapa ada bermacam-macam gereja? Dalam kitab 1 Korintus 3 Paulus mengeluh tentang perpecahan yang terjadi di antara umat percaya. Setiap gereja kelihatannya memiliki unsur penting yang menjadi pembeda. Contohnya, Gereja Baptis dengan baptisan selamnya. Walaupun saya bukan anggota gereja Baptis, menurut saya ini merupakan doktrin yang sangat penting. Bagaimana seharuskan orang-orang di antara kita yang memiliki doktrin yang berbeda ini menjangkau dunia? Haruskan gereja Baptis mengedepankan baptisan selam? Haruskan setiap denominasi mengedepankan keyakinannya yang berbeda (dan benar)? Dalam kata-kata penutupnya kepada orang Galatia, Paulus memberi wejangan mengenai hal ini. Mari selami pelajaran terakhir kita tentang kitab Galatia dan lihat apa yang kita bisa temukan!
- Pembuktian
- Baca Galatian 6:11 dan 1 Korintus 16:21. Apa yang terkesan dari ayat-ayat ini? (Bahwa Paulus biasanya mempekerjakan seorang jurutulis untuk menulis surat-suratnya. Namun demikian, ia sendiri akan menulis sebagian dari surat tersebut untuk membuktikan bahwa ia pengarangnya.)
- Baca Galatia 4:15. Menurut ayat ini kira-kira apa alasan sampai Paulus menulis dengan huruf yang besar-besar? (Komentator Alkitab kerap mengemukakan bahwa ini ini membuktikan bahwa Paulus memiliki penglihatan yang buruk.)
- Apa lagi kira-kira yang bisa diartikan dari penggunaan huruf besar? (Hanyalah cara Paulus menulis. Saat menandatangani sesuatu, nama yang saya gunakan sebagai tanda tangan ukurannya besar. Saat menulis, biasanya saja menggunakan huruf-huruf yan besar sekalipun penglihatan saya normal. Sesungguhnya, dalam hal menulis, mata saya terbilang hebat dibanding orang-orang seusia saya.)
- Apakah ada cukup banyak kertas berkualitas baik ketika itu? (Kita tidak tahu kertas apa yang Paulus gunakan untuk menulis. Tapi, tak diragukan lagi tentunya mahal dan terbatas. Seorang jurutulis profesional mungkin saja menulis dengan huruf kecil-kecil untuk menghemat penggunaan media tulis yang mereka miliki.)
- Mengapa kita menaruh perhatian pada hal ini? Apa pentingnya komentar Paulus tentang goresan tulisannya? (Hal pertama yang kita sudah bahas adalah hal yang terpenting – kitab Galatia ditulis oleh Paulus. Kita bisa yakini hal tersebut.)
- Motif Para Penganjur Usaha/Hukum
- Baca Galatia 6:12. Jika mata pencaharian saya adalah berjualan baju, sepertinya saya akan selalu menilai harga pakaian yang dikenakan oleh orang yang berbincang-bincang dengan saya. Karena saya seorang pengacara, secara spontan akan terlintas: “Apa motif orang ini ketika mengutarakan suatu hal?" “Apakah kata-katanya layak dipercaya?” Jika seseorang tidak punya motif untuk berdusta, kemungkinan besar mereka mengatakan hal hal yang sebenarnya. Di sini Paulus sementara mengemukakan argumentasi hukum mengenai para penentangnya. Mengapa ia berargumen bahwa para penganjur usaha itu sementara berdusta? (Mereka ini maunya menyenangkan orang banyak. Ini semata-mata merupakan bagian dari upaya mereka untuk terhindar dari masalah karena mereka orang Kristen.)
- Menurut saya, kemampuan menjalin hubungan baik dengan orang-orang sekitar merupakan suatu kecerdasan emosi. Jadi argumen di atas sepertinya kurang kuat. Argumen lebih dalam apa yang saudara bisa temukan dalam kata-kata Paulus? (Argumen tentang “salib” memberikan kesan bahwa mereka akan menyangkal injil demi menyenangkan orang-orang sekeliling. Sunat hanyalah sebagian dari gambaran besar dari penyangkalan injil.)
- Apakah kira-kira orang–orang yang suka cari muka ini akan mengaku "bersalah" saat menerima dakwaan ini? Atau, sepertinya mereka belum memikirkan hal itu matang-matang?
- Pekan ini saya mendengarkan khotbah dari seorang pelajar Alkitab yang sungguh-sungguh. Ia berbicara tentang nubuatan dan bagaimana penganut agama besar yang lain akan beriman kepada Yesus, sekalipun mereka mungkin tidak memiliki pemahaman yang benar tentang Trinitas. Ia tidak menguatirkan masalah ini karena katanya, “Tak seorang pun dari kita yang doktrinnya sempurna.” Tak seorang pun dari kita yang doktrinnya sempurna, tapi seberapa pentingkah doktrin ini? (Jika saudara tidak percaya Yesus itu Allah, maka saudara tidak akan mengerti bagian terpenting dari injil!)
- Menurut saya, kemampuan menjalin hubungan baik dengan orang-orang sekitar merupakan suatu kecerdasan emosi. Jadi argumen di atas sepertinya kurang kuat. Argumen lebih dalam apa yang saudara bisa temukan dalam kata-kata Paulus? (Argumen tentang “salib” memberikan kesan bahwa mereka akan menyangkal injil demi menyenangkan orang-orang sekeliling. Sunat hanyalah sebagian dari gambaran besar dari penyangkalan injil.)
- Baca Galatia 6:13. Sejak dahulu kita kerap membaca tentang para pejuang yang mengumpulkan tanda kemenangan: Kulit kepala, kuping, dll. Menurut Paulus kira-kira apa yang dikumpulkan oleh kelompok sunat ini? (Kulit khitan!)
- Mengapa Paulus sedemikian eksplisit? (Ia pasti bermaksud memberi kesan yang kuat terhadap orang-orang Galatia bahwa lawannya sebenarnya tidak peduli terhadap mereka.)
- Baca Galatia 6:12. Jika mata pencaharian saya adalah berjualan baju, sepertinya saya akan selalu menilai harga pakaian yang dikenakan oleh orang yang berbincang-bincang dengan saya. Karena saya seorang pengacara, secara spontan akan terlintas: “Apa motif orang ini ketika mengutarakan suatu hal?" “Apakah kata-katanya layak dipercaya?” Jika seseorang tidak punya motif untuk berdusta, kemungkinan besar mereka mengatakan hal hal yang sebenarnya. Di sini Paulus sementara mengemukakan argumentasi hukum mengenai para penentangnya. Mengapa ia berargumen bahwa para penganjur usaha itu sementara berdusta? (Mereka ini maunya menyenangkan orang banyak. Ini semata-mata merupakan bagian dari upaya mereka untuk terhindar dari masalah karena mereka orang Kristen.)
- Motif yang Tepat
- Baca Galatia 6:14. Apa bedanya Paulus dengan orang-orang yang suka cari muka ini? (Mereka berusaha menghindar dari aniaya karena salib, ia bermegah terhadap salib.)
- Coba kita lihat lebih dalam lagi. Mengapa para pencari muka ini bermegah tentang sunat, bukannya tentang salib? (Mereka bermegah tentang hal-hal yang bisa membuat mereka terlihat bagus dalam pandangan orang lain.)
- Apakah gereja saudara memasang iklan? Gereja Mormon punya iklan televisi yang sangat bagus tentang keluarga. Saya telah melihat iklan serupa dari gereja Lutheran atau Metodis. Gereja saya berbangga soal kesehatan dan umur panjang dari para anggotanya. Apakah iklan-iklan ini ditayangkan supaya gereja mendapat tempat dalam masyarakat dan terhindar dari aniaya?
- Saat gereja menyiarkan iklan seperti ini (saya yakin hampir semua gereja punya iklan demikian), apakah kita sementara bermegah atas sesuatu selain salib?
- Apakah kritik Paulus cukup seimbang? Contohnya, apakah Alkitab itu seluruhnya tentang salib?
- Jika saya bertanya tentang organisasi yang bernama “Samaritan Purse” (Dompet Samaria), bagaimana saudara menerangkannya? (Bingkisan Natal bagi anak-anak. Bantuan terhadap korban bencana. Pekan lalu Franklin Graham, pimpinan Samaritan Purse, berkunjung ke Universitas tempat saya mengajar. Ia berkata segala sesuatu yang mereka lakukan adalah untuk mempercepat pekabaran injil. Berbangga tentang keluarga, kesehatan, dll, tidak masalah jika tujuan akhirnya adalah untuk memajukan injil. Masalah timbul jika bermegahnya kita menjadi pengingkaran terhadap injil.)
- Sebelum kita merasa tidak terlalu bersalah, apa yang Paulus maksudkan manakala ia berkata bahwa ia telah disalibkan bagi dunia? (Ia tidak peduli apa yang dunia pikirkan.)
- Haruskah kita peduli tentang apa anggapan dunia terhadap gereja kita?
- Baca Galatia 6:15. Pantaskah jika kita mengatakan bahwa “sehat dan umur panjang” tidak berarti apa-apa, yang diperhitungkan adalah hidup baru dalam Yesus? (Sehat dan panjang umur lebih berarti dalam hidup ini dibandingkan sunat. Namun, kehidupan kita yang sesaat di sini tidak berarti apa-apa dibandingkan dengan kekekalan.)
- Saat para pencari muka berdebat membela sunat, apakah mereka melakukan hal tersebut dengan maksud memperbaiki cara hidup keseharian mereka? (Tidak. Mereka memperdebatkannya untuk alasan teologis. Dalam kitab Kejadian 17 Allah memberitahu Abraham bahwa sunat menjadi tanda bahwa ada hubungan antara Allah dan keturunan Abraham. Bagi saya ini kelihatannya penting!)
- Apakah ada yang gereja saudara perdebatkan sebagai tanda istimewa dari hubungan antara saudara dan Allah yang lebih penting dari salib?
- Coba kita kembali ke bagian pendahuluan. Apakah baptisan selam lebih penting dari salib? (Tidak.)
- Apakah sunat dan baptisan selam berada pada kelompok yang sama? Bukankah Paulus berargumentasi bahwa sunat itu salah, sementara kita tahu baptisan itu benar? (Yang salah dengan sunat hanyalah karena sunat menjadi bagian dari "turut dan hidup" yang mengedepankah usaha, bukannya "percaya dan hidup" yang mengedepankan kasih karunia.)
- Mari kita pelajari kembali bagian akhir dari Galatia 6:15. Apa yang Paulus maksudkan tatkala ia berkata “… tetapi menjadi ciptaan baru, itulah yang ada artinya.” (Baca 2 Korintus 5:17. Yang diperhitungkan adalah bahwa oleh iman di dalam Yesus kita telah diselamatkan, menjadi orang yang baru.)
- Coba baca 1 Korintus 7:19. Apakah ini meniadakan semua yang baru saja kita bahas? (Tidak! Sunat merupakan tanda dari hubungan khusus dengan Allah. Fakta adanya hubungan khusus dengan Allah adalah penurutan terhadap hukum-Nya. Sunat merupakan tanda. Penurutan adalah fakta.)
- Ada yang bisa meringkas apa yang telah kita pelajari? Atau jangan-jangan saya telah membuat kita semua bingung? Haruskan gereja Baptis mengedepankan baptisan selam? Haruskah setiap gereja mengedepankan doktrinnya yang berbeda? (Tidak. Kita harus mengedepankan salib – injil tentang pembenaran oleh kasih karunia semata. Pada saat yang sama, orang Baptis (dan kita semua) perlu senantiasa menurut hukum Tuhan – sembari menyadari bahwa kita tidak diselamatkan karena memelihara hukum.)
- Baca Galatia 6:16. Jika kita berhasil menghubungkan kasih karunia dan usaha dengan benar, apa yang mengikutinya? (Damai sejahtera dan rahmat!)
- Apakah kedua hal ini berkaitan? (Rahmat Allah memberi sukacita pada saya. Memberi keyakinan atas keselamatan saya.)
- Baca Galatia 6:17. Mengapa kita bisa yakin akan ajaran Paulus? (Ia telah menderita karenanya. Jelas ia mempercayainya.)
- Baca Galatia 6:18. Kita mengakhiri dengan pokok penting kitab Galatia - kasih karunia! Kita selamat oleh kasih karunia semata.
- Sobat, jika sebelumnya engkau belum menyambut keselamatan oleh kasih karunia semata, maukah engkau melakukannya sekarang juga? Maukah engkau mengijinkan rahmat dan damai sejahtera hadir dalam hidupmu?
- Baca Galatia 6:14. Apa bedanya Paulus dengan orang-orang yang suka cari muka ini? (Mereka berusaha menghindar dari aniaya karena salib, ia bermegah terhadap salib.)
- Pekan depan: Pekan depan kita akan mempelajari Trinitas saat kita mulaikan seri pelajaran baru berjudul "Sekilas tentang Allah Kita."