Cetak Biru untuk Dunia yang Lebih Baik

Error message

  • Deprecated function: unserialize(): Passing null to parameter #1 ($data) of type string is deprecated in css_injector_init() (line 53 of /home/krwester/gobibletranslations.org/sites/all/modules/css_injector/css_injector.module).
  • Deprecated function: unserialize(): Passing null to parameter #1 ($data) of type string is deprecated in css_injector_init() (line 53 of /home/krwester/gobibletranslations.org/sites/all/modules/css_injector/css_injector.module).
Keluaran 3, Matius 22, Keluaran 20, Ulangan 14, Imamat 25
Indonesian
Year: 
2019
Quarter: 
3
Lesson Number: 
2

Pendahuluan: Berapa kali saudara mendengarkan seorang pemimpin politik membicarakan rencana untuk membuat negaramu lebih baik di masa depan? Berapa kali saudara mendengarkan seorang perencana lokal menggambarkan cara untuk membuat lingkungan saudara lebih baik? Pelajaran kita minggu ini menyarankan bahwa jika kita menginginkan masa mendatang yang lebih baik, kita perlu meminta tuntunan Allah bagi kita. Allah telah menetapkan prinsip-prinsip untuk hal ini, maka marilah kita mempelajari dari Alkitab hal-hal yang dapat kita pelajari!

 

  1.        Kepemimpinan

 

    1.       Baca Keluaran 3:7. Apa yang Allah sampaikan mengenai seberapa jauh ia memperhatikan apa yang terjadi pada kita.

 

    1.       Baca Keluaran 3:8. Bagaimana proposal Allah untuk menyembuhkan penderitaan umatNya? (Ia akan memberikan mereka rumah yang baru.)

                                                     

      1.       Pikirkanlah! Rumah yang baru ini telah dihuni. Bagaimana dengan bangsa Kanaan, Het dan “bangsa” lainnya? (Mereka akan didorong keluar dari tanah itu.)

 

      1.       Orang Kristen yang melarikan diri dari penganiayaan di Eropa mendatangi Amerika Serikat dan mendorong keluar orang Indian setempat. Orang Indian adalah penyembah berhala, bukan beragama Kristen. Apakah ini sama dengan kejadian di kitab Keluaran – dimana pengikut Allah menggantikan penyembah berhala setempat?

 

      1.       Apakah penyingkiran merefleksikan kepemimpinan Allah? Sebagian orang menyampaikan bahwa “perang penaklukan” dilarang oleh Allah

 

  1.       Hukum Perintah Allah

 

    1.       Baca Matius 22:36. Asumsi apakah yang terdapat dalam pertanyaan ini? (Bahwa sebagian dari perintah itu lebih besar dibandingkan perintah lainnya.)

 

      1.       Apakah saudara setuju dengan pendapat ini?

 

    1.       Baca Matius 22:37-39. Apakah Yesus menyetujui bahwa sebagian perintah dari hukum itu lebih penting dari lainnya? (Ya. Mengasihi Allah dengan segenap hati adalah perintah paling penting.)

 

      1.       Konsekuensi logika apakah yang dapat dihubungkan dengan rencana untuk dunia yang lebih baik?

 

      1.       Apakah gagasan ini mendukung pembagian daerah gereja secara ekstrim?

 

 

 

 

    1.       Baca kembali Matius 22:39. Apakah ini mengartikan wajar saja mencintai diri sendiri?

 

      1.       Apakah Yesus mengasihi kita lebih dari diriNya sendiri? (Ya, Ia mati bagi kita.)

 

      1.       Mari kita pikirkan bagaimana aplikasinya terhadap dunia yang lebih baik. Apakah saudara mengaplikasikan aturan ini bagi diri sendiri – untuk tidak mencuri, membunuh atau mengingini?

 

        1.       Jika benar, apakah aturan ini berlaku bagi yang lainnya? (Baca Matius 22:40. Yesus mengatakan bahwa semua Perintahnya (dan hukum dan nabi-nabi) merefleksikan dua aturan.)

 

        1.       Apakah ini merupakan panduan yang mudah dalam hidup: apapun yang ada dalam pikiran saudara, tanyakanlah diri saudara jika saudara setuju untuk dilakukan orang lain terhadap saudara?

 

        1.        Bagaimana jika kita memiliki negara, atau sebuah dunia yang lebih baik, dengan mengikuti aturan tersebut?

 

        1.       Mari kita mempertanyakan beberapa pertanyaan yang sulit. Pagi ini saya membaca sebuah tajuk dari seorang pekerja keras, yang membuat keputusan yang mengorbankan diri sendiri atas sekolah mana yang akan dia ambil, menjaga nilai-nilainya demi mendapatkan beasiswa, kemudian mampu meraih pinjaman pendidikan sebagai mahasiswa. Ia menolak gagasan bahwa mahasiswa dapat memperoleh grasi atas pinjamannya sebagai mahasiswa dari pemerintah. Apakah ia mencintai orang lain seperti dirinya sendiri?

 

          1.      Jika bantuan pemerintah (ataupun bantuan gereja) mempromosikan pilihan yang buruk, apakah itu termasuk kasih?

 

    1.       Baca Keluaran 20:13-17. Bagian ini dari Kesepuluh Hukum menekankan hubungan kita dengan orang lain. Apakah pembahasan yang sama dalam hukum-hukum ini? (Agar tidak merugikan orang lain.)

 

      1.       Jika saudara sedang merencakan sebuah dunia yang lebih baik, bagaimana rencana ini dapat merubah kebijakan saat ini dalam pemerintahan saudara, jika ada?

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

 

      1.       Saya tinggal di Amerika Serikat. 1 % pembayar pajak tertinggi membayar lebih banyak pajak dibandingkan dengan gabungan dari 90 persen pembayar pajak tarif rendah. Mereka yang berada di tarif bawa hanya membayar 3 persen dari seluruh pajak yang ada. (Sumber: Tax Foundation.) Hanya pemerintahlah yang dapat melakuan hal serupa ini. Ketika saya pergi makan diluar, ketika saya pergi belanja, ketika saya membeli tiket untuk sebuah pertunjukan, semua orang membayar sama untuk servis yang sama. Apakah kebijakan pajak kita konsisten dengan gagasan bahwa kita sepatutnya tidak merugikan orang lain?

 

        1.       Apakah kita merugikan orang kaya oleh karena mereka memiliki lebih banyak uang?

 

    1.       Baca Ulangan 14:22-23. Setelah itu baca aturan yang berlaku jika saudara terlalu jauh untuk membawa perpuluhan saudara ke tempat yang telah ditentukan Allah: Ulangan 14:25-27. Sebagian ahli Alkitab mengartikannya sebagai “perpuluhan kedua,” meskipun referensi dukungan terhadap para Imam atas kesimpulan demikian agar diragukan. Bagaimana perbandingannya dengan kebijakan pajak di negara saudara? (Gagasan itu mendukung ide bahwa orang yang memiliki lebih banyak seharusnya membayar lebih. Namun, semua orang membayar pajak sesuai pendapatannya, yang tidak berlaku di Amerika Serikat.)

 

      1.       Siapa yang diuntungkan dari perpuluhan itu? (Hanyalah mereka yang membayarnya. Gagasannya adalah untuk mengingat dan mensyukuri fakta bahwa Allah menyediakan bagi saudara!)

 

    1.       Baca Ulangan 14:28-29. Perpuluhan tahun ketiga ini menguntungkan siapa? (Para Imam, orang asing, yatim dan piatu.)

 

      1.       Apakah gagasan ini lebih jauh terhadap prinsip “tidak merugikan orang lain” dalam Kesepuluh Hukum? (Ya. Ini bukanlah pembayar perpuluhan yang dirugikan. Mereka adalah orang miskin.)

 

      1.       Apakah hasil dari membantu orang miskin? (Allah memberkati mereka yang membantu orang miskin.)

 

    1.       Baru-baru ini, dalam perjalan pulang, saya melihat seorang laki-laki di lampu merah. Ia duduk di atas timba sambil merokok dan memegang tanda yang mengatakan “lapar dan tuna wisma.”  Ia lebih muda dari saya, dan terlihat dalam kondisi kesehatan yang baik. Bagaimana permintaannya atas uang memenuhi prinsip Alkitab yang kita bahas sejauh ini?

 

      1.       Saudara dapat membuat alasan bahwa saudara dan saya tidak pernah merugikan dia, dan ia tidak terlihat sebagai seorang Imam, orang asing maupun yatim piatu. Apakah “orang asing” dan “yatim piatu” merupakan sebuah cara untuk mereferensikan orang miskin? Atau, apakah ini diindikasikan secara rinci?

 

 

 

 

 

 

 

      1.       Bagaimana perintah Yesus untuk mencintai orang lain seperti diri kita sendiri diaplikasikan kepada peminta-minta yang sedang mengisap rokok tersebut?

 

        1.       Dalam mengaplikasikan perintah Yesus, perlukah kita mempertimbangkan prinsip “tidak merugikan” dari Sepuluh Hukum?

 

  1.      Tahun Yobel

 

    1.       Baca Imamat 25:8-10. Hari peringatan ini, yang terjadi pada tahun ke 50, berawal dari Hari Penebusan. Apa yang istimewa dengan hari Penebusan? (Hari ini orang dapat melepaskan dosa-dosa mereka. Lihat Ibrani 9:7.)

 

    1.       Baca Imamat 25:25-28, dan Imamat 25:35-41. Bagaimana persamaan peringatan ini dengan Hari Penebusan? (Saudara menjadi baru kembali. Harta saudara dikembalikan dan saudara kembali memiliki kebebasan.)

 

      1.       Apa yang dinyatakan perihal pandangan ekonomis Allah terhadap orang miskin? (Allah tidak menentang orang yang membuat perjanjian menjadi hamba atau untuk menjual hartanya. Namun, kebebasan seseorang dan hartanya tidaklah dapat dibatasi selamanya. Hal ini menyatakan pada saya bahwa Allah menghendaki orang miskin untuk mendapatkan kembali kemampuannya untuk secara bebas mencari pekerjaan demi menghidupi dirinya.

 

    1.       Mari kita lompat ke Imamat 25:29-30. Baca ayat ini. Mengapa harta ini diperlakukan secara berbeda? (Tanah dimana saudara dapat  bertani merupakan cara untuk mencari nafkah. Orang yang tinggal di kota bertembok akan mencari nafkah dengan cara lain. Maka, Allah mendukung kebebasan untuk mengkontrak jika hal itu tidak secara permanen berhubungan dengan kemampuan saudara untuk mencari nafkah.)

 

    1.       Sahabatku, apakah saudara menaruh prinsip Alkitab ke dalam praktek saat ini dan ketika membuat penawaran dengan orang lainJika tidak, mengapa tidak meminta Roh Kudus untuk membantu saudara memulainya hari ini?

 

 

  1.      Minggu depan: Sabat: Hari Kebebasan.