Hari-hari Terakhir Yesus

Error message

  • Deprecated function: unserialize(): Passing null to parameter #1 ($data) of type string is deprecated in css_injector_init() (line 53 of /home/krwester/gobibletranslations.org/sites/all/modules/css_injector/css_injector.module).
  • Deprecated function: unserialize(): Passing null to parameter #1 ($data) of type string is deprecated in css_injector_init() (line 53 of /home/krwester/gobibletranslations.org/sites/all/modules/css_injector/css_injector.module).
(Matius 26)
Indonesian
Year: 
2016
Quarter: 
2
Lesson Number: 
12
 

Pendahuluan: Pelajaran kita dari buku Matius minggu ini menggambarkan dua pengkhianat dan seorang wanita yang mencurahkan segenap perhatiannya pada Yesus. Sesungguhnya, apakah artinya, mengkhianati Yesus? Apakah artinya mengikut Yesus sepenuhnya? Mengapa hasilnya sangat jauh berbeda bagi seorang pengkhianat dibanding yang lainnya? Mari masuki pelajaran Alkitab kita dan temukan lebih jauh!

 


I.             Komplotan dan Seorang Wanita

 

A.            Baca Matius 26:1-2. Ini dengan jelas kabar yang mengecewakan. Mengapa mengatakan pada murid-murid? (Yesus mau mengingatkan mereka (lagi).)

 

1.            Apa dikatakan akan pentingnya saat-saat hari-akhir? (Yesus akan mengingatkan kita saat-saat penting dan penuh tantangan.)

 

B.            Baca Matius 26:3-7. Ada dua gambaran yang bertentangan. Satu kelompok sedang merencanakan untuk membunuh Yesus dan disisi lain seorang wanita yang memberi pengorbanan sangat besar untuk Yesus. Karena Yesus tahu akan kematianNya yang sudah dekat, menurut Anda apa yang Ia rasakan terhadap wanita itu? (Ini adalah bintang terang dalam situasi yang gelap. Saya akan sangat berterimakasih padanya.)

 

C.            Baca Matius 26:8-9. Bagaimana Anda menjelaskan reaksi murid-murid? Kepada mereka dikatakan kalau Yesus akan segera mati, mengapa mereka tidak melakukan sesuatiu yang khusus bagi Dia? (Saya pikir murid-murid menolak untuk percaya apa yang Yesus katakan. Mereka tidak mau percaya kalau Ia akan mati.)

 

1.            Bagaimana reaksi Anda kalau Anda adalah wanita ini dan Anda mendengar celaan ini? Anda telah berkorban untuk membeli minyak wangi ini, dan sekarang murid-murid mencela Anda karena hal itu!

 

2.            Ada anggapan dalam ayat ini yang saya mau Anda perhatikan. Murid-murid tidak katakan kalau wanita itu harus memberikan uang kepada orang miskin gantinya membeli minyak wangi, mereka katakan ia seharusnya dapat menjual minyak wangi. Apa yang dikatakan disini tentang bagaimana wanita ini mendapatkan minyak wangi itu? (Itu adalah suatu pemberian. Sudah jelas, itu bukanlah sesuatu yang sanggup ia beli.)

 

D.           Baca Matius 26:10-13. Ini adalah suatu pemberian, seseorang bermaksud bagi wanita itu untuk menggunakannya. Gantinya, ia memilih mengorbankannya gantinya pengorbanan yang disarankan murid-murid. Apakah murid-murid mempunyai hak untuk mengatakan kepada wanita itu pengorbanan yang mana yang harus ia lakukan? (Mereka tidak memiliki nasehat yang benar. Yesus katakan apa yang wanita itu lakukan akan dibicarakan disepanjang sejarah.)

 

1.            Apakah ada kesempatan-kesempatan disekeliling Anda untuk mengangkat mereka yang kecil hati dengan memberikan kebaikan?

 

2.            Apakah mereka juga akan mengabarkan keseluruh dunia tentang celaan murid-murid terhadap wanita yang berkorban ini?

 

3.            Apakah perbedaan sikap dari wanita itu dan murid-murid? (Ia mencurahkan perhatian sepenuhnya pada Yesus. Murid-murid memusatkan pertimbangan mereka akan penggunaan terbaik dari minyak wangi wanita itu.)

 

II.       Yudas

 

A.            Baca Matius 26:14-16. Apakah Yudas seseorang yang mencela wanita itu?

 

1.            Menurut Anda mengapa Yudas mengkhianati Yesus?  Apakah sekarang ia memutuskan untuk membenci Yesus? (Saya punya dua teori. Pertama, ia tidak yakin kalau Yesus dapat dibunuh - dan kenapa ia tidak mendapatkan uang sebagai imbalan memaksa Yesus untuk menyatakan Dirinya Raja. Kedua, kalau Yesus benar-benar akan mati, ia pantas mendapatkan uang untuk waktu yang terbuang selama tiga tahun. Dalam keduanya, ia percaya dirinya dan bukan Yesus.)

 

2.            Baca Matius 18:7. Inikah situasi dari Yudas?

 

B.            Baca Matius 26:17-22. Murid-murid beranggapan pengkhianatan belum terjadi. Mengapa? (Karena semua kecuali Yudas tidak mengkhianati Dia.)

 

1.            Kita sudah mendiskusikan pandangan saya tentang rencana Yudas. Apa yang dipikirkan murid-murid yang lain – pernahkah tersirat dibenak mereka kalau mereka dapat memperoleh sedikit uang dari peristiwa-peristiwa ini? (Mereka sedih akan hal itu, dan khawatir kalau mereka mungkin tidak dapat dipercaya.)

 

2.            Mengapa Yesus menyatakan kalau Ia akan dikhianati? Menurut Anda apakah Ia mau membuat Yudas merasa bersalah, atau Ia mau agar dia membatalkan rencananya, atau Yesus ada hal lain dalam pikirannya?

 

C.            Baca Matius 26:23-25. Ini adalah peristiwa sangat penting dalam pikiran murid-murid. Menurut Anda apakah mereka mengerti kalau Yudas menkhianati Yesus?

 

1.            Kalau demikian, mengapa mereka tidak menyerang Yudas? Mengapa tidak mengancam dia agar ia tidak melakukannya? Mengapa tidak menahan dia agar ia tidak dapat mengkhianati Yesus?

 

2.            Ketika Yudas katakan, “Bukan aku, ya Rabi,” apa dikatakan disini tentang keinginannya untuk membatalkan rencananya? (Yudas telah membuat keputusannya. Sekarang ia berbohong untuk menutupinya.)

 

III.      Makan malam terakhir

 

A.            Baca Matius 26:26-30. Tempatkan diri Anda pada posisi murid-murid. Tahukah Anda apa yang Yesus bicarakan? Pertama Ia katakan kalau ia akan dibunuh, dan sekarang Ia katakan tentang lambang memakan tubuhNya dan minum darahNya.

 

B.            Pertimbangkan apa yang telah kita pelajari sejauh ini. Murid-murid pikir mereka memilik pertimbangan yang lebih baik daripada wanita itu. Yudas pikir ia memiliki pertimbangan yang lebih baik dari Yesus. Apa tujuan Matius dengan memasukkan hal ini dalam menceritakan makan malam terakhir?

 

IV.      Petrus

 

A.            Baca Matius 26:31-35. Menurut Anda apakah Petrus mengatakan yang sebenarnya? (Baca Yohanes 18:10-11. Dalam penuturan Yohanes tentang penangkapan Yesus, Petrus menghunus pedangnya, ia bersedia mati bagi Yesus. Ia mengatakan yang sebenarnya.)

 

1.            Bagaimana Petrus berbeda dari Yudas? (Petrus tidak bertindak untuk keuntungan dirinya.)

 

B.            Mari lompat ke situasi setelah Yesus ditangkap. Baca Matius 26:57-58. Apakah Petrus masih menunjukkan keberanian besar?

 

C.            Baca Matius 26:69-75. Kemaren, saya baca seorang dengan maksud baik mengatakan bagaimana kita harus bekerja keras melawan dosa, kalau kita menghadapi Setan, dan kita sebaiknya siap untuk bertarung (Yesus menolong kita, tentunya).  Apakah kegagalan Petrus? Cacat karakter apa yang ia tunjukkan? Kekurangan apa pada dirinya yang menjadi masalah besar? (Petrus mengikut Yesus sepenuhnya. Ia mau bertarung dan mati. Tetapi, ia bingung dengan Yesus tidak bertarung dan Yesus bicara tentang makan tubuhNya dan minum darahNya. Petrus tidak tahu bagaimana untuk berpikir.)

 

1.            Karena itu, apa, yang seharusnya Petrus lakukan? (Hanya percaya Yesus.)

 

D.           Mari simak kembali pelajaran kita. Dalam perbantahan antara murid-murid dan wanita tentang penggunaan terbaik dari minyak wangi, siapa yang percaya Yesus dan siapa yang percaya pertimbangan mereka sendiri? (Murid-murid percaya akan pertimbangan mereka sendiri.)

 

E.            Dalam kisah pengkhianatan Yudas, siapa yang Yudas percayai? (Dirinya. Ia pikir ia lebih tahu dari Yesus.)

 

F.            Dalam catatan dari makan malam terakhir, apa maksud Yesus dengan makan tubuhNya dan minum darahNya? (Keselamatan datang hanya melalui Yesus. Ia adalah Domba korban dari pelayanan kaabah. Hanya Ialah jalan kepada keselamatan.)

 

G.           Petrus tidak berpikir ia lebih pintar dari Yesus. Walaupun ia rela mati, tetapi ia merusak keadaan dan mengkhianati Yesus. Menurut Anda apa yang Petrus seharusnya lakukan untuk menghindari akibat ini? (Baca kembali Matius 26:31-33. Petrus seharusnya meninggalkan kesombngannya dan meminta Yesus, “Bagaimana saya dapat terhindar melakukannya? Katakan bagaimana saya dapat mendukung sepenuhnya gantinya mengkhianati.”)

 

H.           Sahabat, saya pikir bukanlah saran yang baik untuk mengepalkan tinju dan memerangi Setan. Saya pikir bukanlah saran yang baik untuk berfokus untuk mencari dan menghilangkan setiap dosa dalam hidup Anda. Pusat dari hidup Anda haruslah percaya Allah, walaupun seluruh dunia kelihatannya lepas kendali. Anda dapat memulainya sekarang dengan meminta Roh Kudus, setiap hari, untuk menuntun setiap keputusan Anda dan setiap pemikiran Anda agar Anda menjadikan suatu kebiasaan untuk percaya Allah.

 

V.       Minggu Depan: Disalibkan dan Bangkit.