Doa, Penyembuhan dan Pemulihan
(James 5:13-20)(Yakobus 5:13-20)
Indonesian
Year:
2014
Quarter:
4
Lesson Number:
12
Pendahulan: Pernahkah Anda mendengar seseorang mengatakan kalau ia berbakti sendirian? Mereka jemu dengan “gereja” dan bersekutu di alam lebih baik karena alam tidak mengatakan hal-hal tidak menyenangkan. Sementara adalah penting untuk memiliki waktu pribadi dengan Allah, dalam pelajaran kita minggu ini Yakobus menunjukkan keuntungan berjemaat secara teratur dengan orang-orang Kristen lain. Mari selami pelajaran Alkitab kita dan temukan lebih jauh!
- Bersekutu dengan Allah
- Baca Yakobus 5:13. Ini menjelaskan kebanyakan dari kita. Kemungkinannya kita dalam kesulitan atau kita bersukacita. Bagaimanakah kita seharusnya bersikap terhadap pengalaman yang sangat berbeda ini? (Dengan berpaling kepada Allah. Baik dengan berdoa minta bantuan atau kita harus memuji Allah melalui nyanyian.)
- Apakah reaksi Anda ketika berhadapan dengan kesulitan? (Dimasa lalu, saya segera melakukan apa yang saya pikir dapat membereskan persoalan. Sekarang saya telah belajar kalau reaksi pertama saya adalah berpaling kepada Allah.)
- Apakah Anda menjadi marah ketika menghadapi persoalan? (Sifat alami manusia adalah menyalahkan orang lain, dan menjadi marah atas apa yang mereka lakukan terhadap kita. Kalau, dengan kuasa Roh Kudus, kita pertama-tama berpaling kepada Allah itu akan menolong kita terhindar dari mengatakan atau berbuat hal yang salah dalam kemarahan. Ini menghindarkan dari memperburuk situasi.)
- Sikap seperti apakah yang dinyatakan dalam nasehat Yakobus bagi kita untuk berdoa atau bernyanyi? (Allah mengendalikan hidup kita. Ia adalah sumber segala berkat-berkat. Kita berpaling kepadaNya untuk pertolongan dan kita bersyukur kepadaNya dengan pujian.)
- Baca Yakobus 5:13. Ini menjelaskan kebanyakan dari kita. Kemungkinannya kita dalam kesulitan atau kita bersukacita. Bagaimanakah kita seharusnya bersikap terhadap pengalaman yang sangat berbeda ini? (Dengan berpaling kepada Allah. Baik dengan berdoa minta bantuan atau kita harus memuji Allah melalui nyanyian.)
- Bersekutu dengan Umat Percaya
- Baca Yakobus 5:14-15. Menjadi sakit adalah sejenis kesulitan. Mengapa tidak berdoa sendiri saja - seperti yang Yakobus katakan dalam ayat 13? Mengapa membawa tua-tua untuk melakukan hal ini? (Allah tidak memerlukan tua-tua meyakinkan Dia untuk menyembuhkan, tetapi pemikiran bersekutu dengan umat percaya diperkenalkan disini.)
- Kadang saya menjadi bagian dari tua-tua yang mendoakan dan mengurapi seorang sakit. Di Amerika, perusahaan pembuat obat memberi tahu efek samping dari produk mereka pada saat yang sama mereka mengiklankan bagaimana obat dapat menyembuhkan. Istri saya mengatakan kalau saya perlu menyatakan ketika saya menjadi bagian dari doa dan pengurapan dimasa lalu tidak ada satupun yang menjadi lebih baik. Istri saya hanya berkelakar, tetapi sampai akhir-akhir ini, hal tersebut adalah benar. Apakah Yakobus membuat janji palsu tentang penyembuhan?
- Apakah saya yang menjadi masalah? Ketika Yakobus menulis “doa yang lahir dari iman”, apakah ia menulis tentang iman dari tua-tua? Kalau tidak, iman siapakah yang ia tuliskan, orang yang sakit?
- Kadang saya menjadi bagian dari tua-tua yang mendoakan dan mengurapi seorang sakit. Di Amerika, perusahaan pembuat obat memberi tahu efek samping dari produk mereka pada saat yang sama mereka mengiklankan bagaimana obat dapat menyembuhkan. Istri saya mengatakan kalau saya perlu menyatakan ketika saya menjadi bagian dari doa dan pengurapan dimasa lalu tidak ada satupun yang menjadi lebih baik. Istri saya hanya berkelakar, tetapi sampai akhir-akhir ini, hal tersebut adalah benar. Apakah Yakobus membuat janji palsu tentang penyembuhan?
- Baca Mark 2:1-5. Iman siapakah yang Yesus bicarakan disini? (Tidak jelas. Yesus kelihatannya berbicara tentang iman dari mereka semua.)
- Baca Matius 18:19. Bagaimana kalau orang yang sakit memiliki iman dan hanya satu orang tua-tua yang benar, apakah ada cukup iman untuk menyebabkan kesembuhan? (Perhatikan kalau Yesus tidak menyebutkan seberapa besar iman atau kebenaran yang diperlukan, Ia hanya menyebutkan jumlah orang percaya yang seiman. Dua sudah cukup.)
- Mari lihat kembali Yakobus 5:15. Apakah Yakobus memberikan waktu bagi kebangkitan dan penyembuhan? (Tidak. Dapat dipastikan setiap orang dimana saya terlibat dalam pengurapan adalah orang-orang berdosa - dari orang yang sakit sampai kepada tua-tua. Yakobus tidak katakan kalau kita harus bebas dari dosa, ia katakan kalau kita perlu memiliki iman Ditambahkan, ia tidak memberi waktu kapan penyembuhan diberikan. Saya percaya Allah akan membangkitkan pada hidup kekal semua yang meninggal dalam iman kepadaNya.)
- Kegiatan terakhir dimana saya termasuk dalam kelompok doa tua-tua, orang yang sakit disembuhkan. Allah melakukan keajaiban dalam hidup saya dan hidup mereka yang saya doakan, dan saya percaya ini karena kehendak Allah, bukan karena kebenaran saya. Bagaimana menurut Anda?
- Baca Yakobus 5:14-15. Menjadi sakit adalah sejenis kesulitan. Mengapa tidak berdoa sendiri saja - seperti yang Yakobus katakan dalam ayat 13? Mengapa membawa tua-tua untuk melakukan hal ini? (Allah tidak memerlukan tua-tua meyakinkan Dia untuk menyembuhkan, tetapi pemikiran bersekutu dengan umat percaya diperkenalkan disini.)
- Penyembuhan, Iman dan Dosa
- Lihat kembali bagian terakhir dari Yakobus 5:15 dan Markus 2:5. Yesus katakan kepada penderita lumpuh kalau dosanya sudah diampuni. Yakobus katakan, hampir seperti tambahan, dosa-dosa dapat diampuni. Apakah hubungan antara penyembuhan dan dosa?
- Baca Yohanes 9:1-3. Mengapa murid-murid bertanya tentang dosa dan kebutaan? (Pengertian pada masa itu dosa menyebabkan penyakit. Saya pikir masih ada banyak kebenaran dari pengertian mereka.)
- Apa yang Yesus katakan penyebab dari kebutaan? (Agar Allah dimuliakan. Itu bukan masalah dosa.)
- Ketika dosa diakui dan diampuni, apakah Allah dimuliakan? (Ya! Pernyataan Yakobus dan Yesus tentang penyakit dan dosa paling sedikit ada dua penjelasan. Pertama, pengertian orang pada masa itu. Tetapi, lebih penting lagi, Allah mau menyembuhkan kita dari dosa. Tujuan akhirNya bagi kita adalah hidup bebas dari dosa dan penyakit - dan tujuan itu akan dinyatakan di sorga.)
- Saya baru saja kembali dari beberapa hari di Disney World, yang dipenuhi orang gemuk yang berkeliaran dengan kendaraan listrik. Sesungguhnya, sebagian besar mereka yang berjalan kaki juga gemuk. (Berbicara soal gemuk, saya bertambah berat empat pon selama liburan!) Pada saat yang sama, saya perhatikan hampir tidak ada yang merokok. Kelihatannya resiko kesehatan dari merokok telah digantikan dengan resiko kesehatan dari obesitas. Ini pertanyaan sulit: dapatkah dosa mengganggu penyembuhan?
- Kalau Anda ragu untuk doa penyembuhan bagi seorang perokok, bagaimana dengan seorang yang obesitas?
- Apakah sebagian orang secara alamiah cenderung menjadi gemuk? Apakah ada pengaruhnya?
- Saya banyak membaca tentang otak, dan saya diyakinkan kalau olaharaga adalah “penyembuh” umum bagi segala macam jenis penyakit, termasuk gangguan mental. Apakah gagal untuk berolahraga adalah dosa yang menghalangi kita dari penyembuhan?
- Apakah saya sudah menghina hampir semua orang? Yang ingin saya katakan adalah ketika kita melihat perokok dengan kanker paru-paru, dan homosesual dengan AIDS, dan kita merasa kurang simpati terhadap mereka karena tingkah laku mereka.
- Pengakuan Dosa
- Baca kembali Yakobus 5:15. Kapankah waktu pengampunan? (Sesudah orang tersebut disembuhkan. Ini menyarankan kalau penyembuhan tersedia bagi semua.)
- Baca Yakobus 5:16. Tunggu sebentar! Setelah semua diskusi kita tentang dosa, apakah Yakobus mengatakan kalau kita perlu mengaku dosa-dosa kita untuk disembuhkan? Atau, apakah saling mendoakan satu-satunya faktor yang membawa kesembuhan?
- Lihat kembali Yakobus 5:16. Apa pendapat Anda tentang mengakui dosa kepada saudara-saudara seiman?
- Baca Mazmur 51:4, Mazmur 32:5 dan 1 Yohanes 1:9. Kepada siapakah ayat-ayat ini sarankan kita harus mengakui dosa-dosa kita? (Kita berdosa kepada Allah, dan Allah yang memiliki kuasa untuk mengampuni dosa. Oleh karena itu, adalah masuk akal untuk mengakui dosa-dosa kita kepada Allah.)
- Pada saat Anda memikirkan mengenai hal ini, apakah ada beberapa jenis pengakuan? (Saya pikir demikian. Pertama, ada pengakuan dan pengampunan dosa antara Anda dan Allah. Kedua, Matius 18:15, Lukas 17:4 dan Imamat 6:1-5 semuanya menyarankan ada dosa-dosa yang harus kita bereskan dengan orang lain. Ketiga, adalah apa yang saya pikir Yakobus bicarakan: pemikiran umum kalau kita bekerja sama dengan sesama umat percaya menuju jalan kebenaran. Kita saling mendoakan, kita mendiskusikan dosa satu sama lain, kita mendiskusikan masalah kerohanian satu sama lain.)
- Kuasa Doa
- Baca Yakobus 5:17-18 dan baca kembali bagian akhir dari Yakobus 5:16. Kita telah bicarakan dosa, tetapi saya pikir Yakobus berfokus pada doa. Mengapa Yakobus sebut Elia sebagai contoh? (Ia katakan ia “adalah manusia biasa sama seperti kita”. Semua kita memiliki potensi untuk doa yang berkuasa dan efektif.)
- Baca 1 Raja-raja 19:3-4. Dalam diskusi kita sejauh ini, saya telah menyamakan masalah kesehatan dengan dosa. Yesus menyarankan dalam Matius 15:16-18 kalau persamaan ini salah. Disisi lain, tidak percaya Allah adalah dosa (Wahyu 21:8). Ketika Yakobus tunjukkan Elia pada kita, apa yang ia katakan? (Iman dan kesungguhan dalam berdoa adalah kunci penyembuhan, bukan ketiadaan dosa.)
- Baca Yakobus 5:19-20. Kedengarannya seperti puncak dari gugatan “perbuatan” – kalau kita membawa kembali “penyimpang” banyak dosa-dosa akan diampuni. Apakah yang disarakankan dari situasi ini tentang pengertian yang sesungguhnya? (Itu membicarakan tentang pengertian kita akan dosa, gantinya hakekat keselamatan. Fasal ini tentang jemaat. Kalau sikap Anda adalah untuk membenarkan dan menyelamatkan sesama anggota gereja, gantinya berat badan Anda, itu yang penting di pemandangan Allah.)
- Sahabat, apakah Anda bagian dari perbaktian jemaat? Kalau tidak, Anda kehilangan aspek penting kehidupan seorang Kristen. Mengapa tidak bertobat dan bergabung dengan jemaat yang menekuni iman dan mempraktekkan penurutan?
- Baca Yakobus 5:17-18 dan baca kembali bagian akhir dari Yakobus 5:16. Kita telah bicarakan dosa, tetapi saya pikir Yakobus berfokus pada doa. Mengapa Yakobus sebut Elia sebagai contoh? (Ia katakan ia “adalah manusia biasa sama seperti kita”. Semua kita memiliki potensi untuk doa yang berkuasa dan efektif.)
- Minggu Depan: Injil Kekal.