Pelajaran 5 Iman dari Abraham
Pendahuluan: Apakah Anda memiliki satu keyakinan yang bertentangan dengan kepercayaan Anda yang lain? Contohnya, apakah semua mobil Anda adalah buatan Chevrolet, tetapi Anda selalu membeli sebuah truk Ford? Demikianlah banyak dari antara Anda akan memandang pelajaran minggu ini. Ayah saya mengajarkan untuk bekerja keras dan lebih cepat dari orang disekeliling saya. Sulit bagi saya untuk santai dalam waktu yang terlalu lama, saya harus melakukan sesuatu. Pandangan ini bertentangan dengan kebenaran oleh iman. Itu adalah satu pemberian dari Tuhan yang tidak dapat saya peroleh. Tetapi, jika saya renungkan dengan lebih seksama, saya sadari memiliki seorang ayah dengan satu etika kerja yang kuat bukanlah pilihan saya. Berkat-berkat dan tuntunan Tuhan dalam hidup saya adalah satu pemberian. Mungkin ini sejalan dengan satu pandangan yang benar tentang kasih karunia? Mari gali ke dalam apa yang Paulus ajarkan pada kita tentang kasih karunia, agar kita mendapatkan ajaran-ajaran Tuhan yang benar tentang topik yang sangat penting ini!
- Abraham Bermegah?
-
- Baca Roma 4:1-2. Jika Abraham begitu baik sehingga ia dibenarkan oleh perbuatan-perbuatannya, mengapa ia bermegah dibatasi hanya dengan sesama manusia? Dibenarkan adalah dibenarkan, tetapi mengapa ia tidak dapat bermegah terhadap Tuhan?
-
- Baca Roma 4:3. Bagaimana Abraham menjadi orang benar? Siapa yang membuat dia menjadi orang benar? (Ini adalah jawaban kepada pertanyaan sebelumnya. Abraham tidak dapat bermegah di hadapan Tuhan tentang perbuatan-perbuatannya, karena Tuhan memberikan kebenaran oleh iman kepadanya. Abraham tidak dapat katakan kepada Tuhan kalau ia dibenarkan oleh perbuatan-perbuatannya.)
-
-
- Dalam Roma 4:1 Paulus katakan “Jikalau, faktanya, Abraham dibenarkan oleh perbuatan-perbuatannya.” Ketika Paulus menggunakan “jikalau,” apakah itu berarti kalau Abraham mungkin saja tidak dibenarkan oleh perbuatan-perbuatannya? (Tepat! Saya tidak katakan Paulus berkata kalau Abraham sesungguhnya dibenarkan oleh perbuatan-perbuatannya. Kita cukup mengetahui tentang Abraham untuk memahami kalau ini tidaklah benar. Lihat Kejadian 20.)
-
II. Perbuatan-perbuatan v. Pemberian
-
- Baca Roma 4:4. Apakah perbedaan upah dengan satu pemberian? (Anda memiliki kewajiban untuk membayar upah, tetapi tidak ada kewajiban untuk memberi satu pemberian.)
-
- Baca Roma 4:5. Orang seperti apa yang dibenarkan Tuhan? (“Orang durhaka.”)
-
-
- Saya ingat ada satu saat ketika populer untuk menanyakan orang apakah mereka “layak untuk diselamatkan.” Pemikirannya adalah Anda tidak dapat diselamatkan kalau Anda akan melakukan dosa ketika Anda di sorga. Apa yang Paulus katakan tentang teori ini? (Sangat jelas, itu tidak mungkin benar kalau Tuhan membenarkan orang “durhaka”. Teori “layak untuk diselamatkan” adalah argumen lain tentang kebenaran oleh perbuatan.)
-
-
-
- Disamping “durhaka,” ciri-ciri lain apakah yang disebut Paulus tentang orang-orang benar? (Mereka tidak bekerja, mereka percaya Tuhan. Apakah Anda percaya Tuhan?)
-
-
- Lihat kembali Roma 4:5. Pagi ini saya membaca satu kutipan dari satu artikel mengecilkan hati yang mengatakan kalau mereka yang telah diselamatkan tidaklah seperti orang Kristen yang biasa. Gantinya, mereka memiliki kelebihan dalam karakter dan tingkah laku. Itu seperti pernyataan-pernyataan lain yang pernah saya baca ketika saya masih muda dari penulis yang sama, dan tampaknya menempatkan standar keselamatan begitu tinggi sehingga saya ragu untuk bahkan mencoba. Menurut Anda apakah pernyataan-pernyataan seperti ini adalah salah total?
-
- Baca 1 Yohanes 3:4-8 dan kemudian bandingkan dengan Roma 7:14-20. Yohanes katakan pada kita kalau “tidak ada orang yang hidup dalam Dia tetap berbuat dosa.” Paulus katakan pada kita kalau ia tidak berdaya dan terus berdosa – bahkan ketika ia tidak mau berdosa. Apakah hal yang mengecilkan hati yang saya baca ini benar? Kalau tidak, bagaimana pengertian Anda akan pernyataan sangat jelas yang ditulis oleh Yohanes? Bagaimana Anda menjelaskan kontradiksi nyata dengan Paulus? (Ada dua topik yang mudah untuk membingungkan. Yang pertama adalah keselamatan. Keselamatan adalah satu pemberian yang dianugerahkan terpisah dari perbuatan-perbuatan kita. Topik kedua adalah percaya. Jika Anda percaya Tuhan, maka Anda menanggapi dengan serius apa yang Ia katakan tentang bagaimana cara terbaik menghidupkan kehidupan Anda.)
-
- Baca kembali 1 Yohanes 3:8. Apakah “perbuatan-perbuatan Iblis” yang Yesus datang untuk binasakan? (Pemberontakan terhadap Tuhan. Pekerjaan Setan untuk mencelakakan Anda dan setiap orang yang Anda kenal. Ketika kita menerima pemberian kasih karunia, kita memilih satu pihak. Anda masih akan menemukan dosa muncul dalam hidup Anda, tetapi Anda telah membuat keputusan kalau Anda mau berjalan dengan Tuhan. Pertimbangkan kembali slogan “layak untuk diselamatkan”, bukan dari sudut pandang Anda mengotori sorga dengan dosa Anda, tetapi dari sudut pandang apakah Anda mau hidup di tempat dimana tidak ada dosa.)
-
- Baca Roma 4:6-8. Mengapa Paulus mengutip keduanya Abraham dan Daud, ketika mereka hidup jauh sebelum kasih karunia ada oleh kehidupan, kematian dan kebangkitan Yesus kepada hidup kekal? (Paulus berargumen kalau ini selalu menjadi pengertian akan apa yang Tuhan akan lakukan bagi umatNya.)
-
-
- Bagaimana perasaan Anda mengetahui kalau ketika Anda diampuni, Tuhan “tidak perhitungkan” terhadap Anda dosa-dosa yang telah Anda lakukan?
-
III. Siapakah yang Memenuhi Syarat bagi Pemberian?
-
- Baca Roma 4:9-10. Apakah kasih karunia berlaku bagi semua? (Ya. Itu tidak memandang apakah orang Yahudi atau bukan Yahudi. Itu tidak memandang disunat atau tidak disunat.)
-
- Baca Kolose 2:11-12. Paulus menyamakan baptisan dengan sunat. Apakah ini berarti kalau kita dapat dibenarkan oleh iman entah kita dibaptis atau tidak? (Ada satu perbedaan penting antara sunat dan baptisan. Sunat adalah satu tanda yang diberikan kepada semua keturunan Abraham apapun kecenderungan rohani mereka. Kolose 2:11 menyebut “sunat” dari baptisan sebagai satu “penanggalan akan tubuh yang berdosa.” Itu kedengarannya sebagai satu pilihan sukarela.)
-
- Baca Roma 4:11-12. Apakah dikatakan disini tentang komponen mental dari kasih karunia? (Itu menyebut Abraham “bapa semua orang percaya.” Ini mengatakan kepada kita kalau syarat bagi kasih karunia adalah percaya dalam apa yang Yesus telah perbuat bagi kita.)
-
- Baca Roma 4:13-15. Paulus katakan pada kita kalau kepada Abraham tidak dijanjikan kalau ia akan menjadi “pewaris dunia” karena Abraham memelihara hukum. Apa yang Paulus katakan adalah sebagai lanjutan dalam ayat 15 ketika ia menyatakan kalau “hukum membangkitkan murka” dan dimana tidak ada hukum, disitu tidak ada pelanggaran? (Ia katakan hukum tidak pernah dapat menjadi cara untuk dibenarkan. Itu selalu menunjukkan kegagalan-kegagalan kita. Tetapi, jikalau tidak ada hukum, tidak ada tanggung jawab bagi dosa. Bagaimana pengorbanan Yesus bagi kita menjadi berarti jika hukum tidak ada?)
-
- Baca Roma 4:16-17. Siapakah yang memenuhi syarat untuk menerima kebenaran oleh iman? (“Semua.”)
-
-
- Apakah artinya ini bagi pernyataan kalau sebagian orang sudah ditentukan untuk binasa dan sebagian untuk diselamatkan? (Abraham “adalah bapa bagi kita semua” dan kasih karunia “berlaku bagi semua keturunan Abraham.” Anda memiliki jaminan Tuhan kalau kebenaran oleh iman dijanjikan kepada Anda!)
-
IV. Menjadikan yang belum pernah ada menjadi ada
-
- Lihat kembali Roma 4:17. Dua hal apakah yang Tuhan lakukan bagi kita? (Ia “menghidupkan orang mati” (artinya Ia memberikan hidup kepada kita yang layak menerima kematian kekal), dan Ia “menjadikan apa yang belum pernah ada menjadi ada.”)
-
-
- Apakah penjelasan Tuhan yang berbeda dari apa adanya? (Arti yang jelas adalah kalau Tuhan menyebut Anda dan saya sebagai orang benar bahkan ketika kita tidak “pantas untuk diselamatkan.”)
-
-
-
- Satu kali saya pernah mendengar seorang pengkhotbah yang mengartikan ayat ini kalau Anda meminta kepada Tuhan akan sesuatu yang tidak Anda miliki saat ini, Tuhan akan berikan itu pada Anda. Apakah itu pengertian yang benar akan ayat ini?
-
-
-
- Jika Anda adalah seorang pelajar Alkitab, Anda tahu begitu banyak penjelasan tentang Abraham, Daud dan Samson. Itu memberikan saya kenyamanan kalau Tuhan memiliki pandangan yang begitu positif dengan mereka. Menurut Anda apakah Tuhan memiliki pandangan yang seperti ini tentang Anda? (Ya, Ia menyebut Anda orang benar bahkan pada saat Anda tidak benar.)
-
-
- Sahabat, apa sikap Anda? Tidak mungkin perbuatan Anda menyelamatkan Anda. Tidak mungkin Anda menginginkan kasih karunia hanya untuk memperoleh hidup kekal. Haruslah karena Anda percaya kalau Yesus memiliki pendekatan yang benar untuk hidup dan Anda memilih Dia sebagai Tuhan Anda. Mengapa tidak meminta Roh Kudus, jika Anda belum membuat pilihan tersebut, untuk mengubah sikap Anda untuk memilih Yesus hari ini?
V. Minggu depan: Adam dan Yesus.