Pembenaran oleh Iman

Error message

  • Deprecated function: unserialize(): Passing null to parameter #1 ($data) of type string is deprecated in css_injector_init() (line 53 of /home/krwester/gobibletranslations.org/sites/all/modules/css_injector/css_injector.module).
  • Deprecated function: unserialize(): Passing null to parameter #1 ($data) of type string is deprecated in css_injector_init() (line 53 of /home/krwester/gobibletranslations.org/sites/all/modules/css_injector/css_injector.module).
Roma 3:1-9, 19-28
Indonesian
Year: 
2017
Quarter: 
4
Lesson Number: 
4

Pendahuluan: Pernahkah orang tidak menaruh hormat terhadap saudara? Pernahkah saudara tdaik menghormati orang lain? Pada waktu silam, saya pernah mencoba menengahi persoalan pelik yang terjadi diantara beberapa anggota gereja. Di suatu saat saya pernah dipanggil dengan sebutan cemooh oleh anggota gereja. Saya tahu bahwa sebenarnya ia tidak bermaksud buruk namun melakukannya karena sedang kesal. Beberapa minggu kemudian, anggota tersebut mendatangi saya untuk meminta maaf. Pertama-tama saya kurang paham dengan pembicaraannya karena saya telah melupakan hal itu. Pada waktu lain, saya mengingat beberapa insiden ketika orang lain bermaksud hendak menghina saya. Mengapa saya bertanya kepada saudara mengenai respek dalam mempelajari pembenaran(righteousness) oleh iman? Hal tersebut untuk membuka pikiran saudara terhadap gagasan bahwa pembenaran oleh iman bukan hanya memberikan kita kunci menuju kehidupan kekal, namun itu seharusnya dapat merubah sikap kita terhadap orang lain secara drastis. Mari kita belajar lebih banyak lagi ke dalam pelajaran kita dari buku Roma!

  1. Masalah yang perlu dihindari
  1. Baca Roma 3:1.2 dua minggu lalu kita belajar bahwa orang bukan Yahudi tidak diharuskan untuk disunat. Namun walau tidak keharusan, apakah ada nilai di dalamnya? (Ya. Paulus membicarakan secara spesifik atas keuntungan menjadi seorang Yahudi. Ia berkata bahwa mereka dipercayakan dengan firman Allah.)
  1. Seberapa jauhkah gagasan ini berlaku? Semua yang dituliskan nabi Musa berasal dari Allah. Apakah merupakan “sebuah keuntungan” untuk mengikuti segala aspek yang terdapat dalam hukum Imamat?
  1. Baca Roma 3:3-4. Bagaimana jika mereka yang dipercayakan dengan firman Allah tidaklah setia? Pernahkah saudara mendengar seseorang menyalahkan Allah ketika masalah terjadi dalam hidupnya? (Paulus mengatakan bahwa Allah adalah setia. Jika kita berpikir bahwa dalam janji Allah terdapat kegagalan, maka kegagalan yang terjadi berasal dari sesuatu yang bukan berasal dari Allah.)
  1. Apakah mereka yang tadinya menerima berkat masih dapat menikmati keuntungan? Apakah mereka masih sumber otoritas? (Fakta bahwa mereka yang sebelumnya diberkati Allah dapat jatuh dalam iman mereka tidak menganulir kesetiaan Allah. Kita seharusnya mengikuti pengarahan dari Allah, dan bukan manusia.)
  1. Baca Roma 3.5-8. Dapatkah kita membawa kemuliaan bagi Allah dengan melakukan hal yang jahat?
  1. Argumentasi apakah yang dibuat grup ini dan ditolak oleh Paulus? (Grup ini mengatakan jika tujuannya adalah untuk membawa kemuliaan bagi Allah, maka sikap jahat saya menggarisbawahi kebaikan Allah.)
  2. Apakah yang disarankan dalam menghadapi mereka yang mengajarkan bahwa dengan pembenaran oleh iman kita dapat mengacuhkan hukum? (Allah tetaplah memperhatikan kelakuan kita.)
  1. Apakah saudara memperhatikan kedua argumentasi yang ditolak oleh rasul Paulus? Menurut saya hal ini penting untuk dipelajari sebelum kita melompat ke pernyataan Paulus mengenai pembenaran oleh iman. Bagaimana saudara akan menyimpulkan ke dalam kata-kata saudara sendiri? (1. Allah adalah setia selalu. Apakah ketika kita mencoba untuk menerangkan mengapa sesuatu yang buruk terjadi, ataupun ketika mencoba untuk mempertimbangkan siapakah pemimpin spiritual yang baik, kita perlu menaruh percaya kita kepada Yesus. 2. Jalan untuk membawa kemuliaan bagi Allah adalah untuk menuruti Dia, dan bukan dengan menunjukkan bagaimana caranya hidup dalam kehidupan yang tidak dalam kebenaran.)

 

  1. Baca Roma 3:9. Bagaimana jika saudara menghindari kedua posisi yang salah ini, bagaimana jika saudara mengerti dan menuruti kebenaran, apakah saudara adalah lebih baik dari mereka yang salah mengerti? (Tidak! Saudara mungkin benar, namun tetap merupakan orang yang berdosa dalam alasan lainnya!)
  1. Hukum
  1. Mari kita melompat dari ayat ini dan membaca Roma 3:19. Apakah tujuan dari hukum? (Agar kita dapat menutup mulut kita! Ingat dalam pelajaran minggu lalu adanya peringatan kuat mengenai menghakimi?
  1. Perhatikan kejanggalan bahasa yang digunakan disini. Paulus mengatakan bahwa hukum berbicara kepada “mereka yang berada di bawah hukum” Apakah hal ini menyarankan bahwa sebagian orang tidaklah “di bawah hukum?”
  2. Jika saudara baru saja menjawab, “ya” bagaimana saudara menjelaskan bahwa Paulus kemudian menuliskan “agar setiap mulut” berdiam dan “seluruh bumi bertanggungjawab?” Jika hukum hanya berlaku terhadap sebagian orang, mengapa semua mulut patut berdiam diri dan semua orang diminta pertanggungjawabannya? (Paulus mungkin bermaksud mengatakan bahwa posisi semua orang adalah berada dibawah hukum.)
  1. Baca Roma 3:20. Apakah hukum merupakan jawaban atas dosa kita? (Tidak. “Tidak seorangpun” dapat dideklarasikan benar dengan “menuruti hukum” Melainkan, hukum memberitahukan kepada kita apa yang Allah inginkan agar kita hindari.)

 

  1. Jika saya berhenti disini dan bertanya, “Dengan mempertimbangkan apa yang telah kita bahas, apakah saudara tetap akan mengatakan bahwa hukum itu relevan?” Bagaimanakah jawaban saudara? (Jawabannya seharusnya adalah “Ya”. Hukum menunjukkan kita bagaimana caranya memberikan kemuliaan kepada Allah. Hukum menunjukkan kepada kita cara terbaik untuk hidup.)

 

 

  1. Pembeneran oleh Iman
  1. Baca Roma 3:21. Apakah ada cara bagi kita untuk menjadi benar selain dari menuruti hukum? (Ya)
  1. Bagaimana kita mengetahui bahwa hal ini adalah benar? Apakah kita hanya perlu untuk menerima perkataan Paulus perihal hal itu? (Paulus menuslikan bahwa “ Hukum dan Para nabi bersaksi” terhadap metode ini untuk memperoleh kebenaran selain dari memelihara hukum.)
  1. Menurut saudara apakah maksudnya? (Para nabi berbicara mengenai kedatangan Mesias. Upacara kaabah melambangkan pengorbanan Yesus yang akan datang. Ketidaksanggupan kita untuk mentaati hukum menunjukkan kita jalan yang lebih baik.)
  1. Baca Roma 3.22-24. Apakah cara yang baru ini untuk menjadi benar(righteous) “selain” dari memelihar hukum? (“Iman dalam Yesus Kristus”)
  1. Siapakah yang dapat memanfaatkan tawaran ini? (“Semua yang percaya”)
  2. Apakah Allah mencoba untuk membatasi mereka yang memanfaatkan penawaran ini? (Tidak. Kita “dibenarkan secara gratis”)
  3. Perlukan semua orang memanfaatkan tawaran ini jika mereka merindukan hidup kekal? (“Semua telah berdosa.” Komentar perihal “tidak ada perbedaan” menerangkan kita bahwa meski seberapa baiknya pun kita berpikir diri kita, kehadiran dosa dalam hidup kita mengartikan bahwa tanpa menerima tawaran Yesus kita tetap akan mati.)
  4. Apakah yang disarankan disini mengenai tidak respek terhadap orang lain? Apakah yang disarankan mengenai sikap merasa lebih baik berdasarkan penurutan kita?
  1. Baca Roma 3:25-26. Frase yang mengatakan “iman dalam daraNya” terlihat seperti janggal. Apakah artinya frase itu? (Hal ini membawa pikiran kita kepada upacara kaabah dimana seekor binatang dikorbankan untuk menebus dosa dari orang yang membawa binatang tersebut. Adalah darah yang menghilangkan dosa. Lihat Ibrani 9:22 dan Yehezkiel 43:20. Ayat ini menerangkan kita bahwa kurban di upacara kaabah adalah contoh untuk menunjukkan kepada umat Allah bahwa Yesus akan datang untuk menghapuskan dosa mereka.)
  1. Ayat-ayat ini mengatakan bahwa hal ini “mendemonstrasikan” keadilan Allah. Bagaimana saudara menerangkan keadilan? (Baca Kejadian 2:16-17. Saya percaya bahwa masuknya dosa secara otomatis membawa kematian. Adalah sebuah hukum alami dan Allah memperingatkan Adam tentang hal itu. Ketika Yesus mati ganti kita, agar kita dapat memiliki kesempatan untuk masuk ke dalam sebuah dunia yang bebas dari dosa. Hal itu menunjukkan kepada kita bahwa keadilan Allah tidaklah sama dengan apa yang pernah kita lihat sebelumnya.)

 

  1. Baca Roma 3:27. Apakah saudara berpikir bahwa saudara adalah seorang yang baik? Apakah kebanyakan orang yang saudara kenal memiliki standard lebih rendah dari saudara? Apakah yang dikatakan Paulus mengenai sikap yang demikian? (“Hal itu terkecuali.” Kita tidak memiliki hal yang dapat disombongkan karena pembenaran oelh iman (rightheousness by faith) adalah sebuah hadiah yang gratis sifatnya.)

 

  1. Baca Roma 3:28. Peran apakah yang dimainkan oleh hukum dalam keselamatan kita? (Tidak ada. Orang yang dapat dihakimi (justifiied) hanyalah mereka yang melakukannya dalam dasar iman dalam pengorbanan Yesus ganti mereka. Hukum tidak ada hubungan dengannya.)

 

  1. Sahabatku, apakah sikap saudara terhadap orang lain sepenuhnya merefleksikan kebenaran tentang righteousness by faith? Kita semua adalah orang berdosa. Kita semua memiliki satu jalan menuju keselamatan abadi, dan itu tidak ada hubungannya dengan pekerjaan kita sendiri. Puji Allah atas apa yang telah dilakukannya bagi kita!
  1. Minggu depan: Iman dari Abraham.