Keadilan dan Belas Kasihan dalam Perjanjian Lama: Part 1
Pendahuluan: Pernahkah Anda mempertimbangkan “keadilan hukum” sebagai program yang menguntungkan orang miskin? Untuk menyegarkan ingatan Anda, istilah “keadilan hukum” berarti manusia hidup dibawah ketetapan hukum, bukan dibawah perubahan emosi dan perintah-perintah seorang penguasa. Baru-baru ini saya menonton film dokumentasi yang mengatakan cara terbaik menolong orang miskin di negara terbelakang adalah tidak selalu dengan mengirim bantuan, tetapi membantu dengan perlengkapan untuk mencari nafkah. Perlengkapan ini termasuk hidup dibawah keadilan hukum, yang memperlakukan orang miskin dan orang kaya sama rata. Mari masuki pelajaran kita dan temukan apa yang Alkitab ajarkan pada kita tentang topik ini!
I. Keadilan
A. Baca Keluaran 23:2. Apakah yang diperingatkan Alkitab tentang orang banyak sehubungan dengan pembelokan keadilan? (Film dokumentasi yang saya tonton minggu ini menunjukkan kalau kecurangan meningkat tinggi kalau kelihatannya orang lain juga melakukannya.)
B. Baca Keluaran 23:3. Mengapa tidak? (Seperti yang saya katakan di pendahuluan, film dokumentasi lain yang saya tonton minggu ini menyatakan kalau sebagian besar bantuan asing tidak diberikan dengan cerdas karena dengan anggapan mereka yang menerima tidak berdaya. Menguntungkan orang miskin bukan keadilan, dan itu beranggapan kebaikan perlu dicondongkan kepadanya karena ia berkekurangan.)
1. Pernahkah sebelumnya Anda mempertimbangkan dengan menguntungkan orang miskin Anda menunjukkan berat sebelah terhadap mereka? Itu kelihatannya bertentangan!
2. Perhatikan konteksnya: “dalam perkaranya.” Apakah itu membuat perbedaan dalam larangan untuk menguntungkan orang miskin? (Saya pikir demikian. Ini adalah pertikaian resmi yang perlu diselesaikan, dan apakah Anda miskin atau tidak sama sekali tidak ada hubungannya.)
C. Baca Keluaran 23:4-5. Motif lain apa yang mungkin dengan salah mempengaruhi penilaian kita? (Balas dendam. Kita tidak suka seseorang lalu kita tidak berikan bantuan yang seharusnya kita berikan.)
D. Baca Keluaran 23:6. Sekarang dikatakan kalau kita jangan memungkiri keadilan terhadap orang miskin! Mengapa kita berlaku demikian? (Karena mereka tidak dapat menolong kita. Penanganan orang miskin harus sama. Tidak mengutamakan mereka dan tidak menyepelekan mereka dalam tuntutan pengadilan.)
E. Baca Keluaran 23:7. Seberapa seriuskan masalah ini? (Tuhan katakan Ia tidak akah membebaskan kita! Kedengarannya kita kehilangan hidup kekal.)
F. Baca Keluaran 23:8. Kalau Anda tanyakan pada saya apakah orang benar menerima suap, saya akan katakan, “tidak.” Apakah yang disarankan ayat ini? (Dikatakan kalau mereka menerima suap, maka itu akan mempengaruhi pendirian mereka.)
G. Baca Keluaran 23:9. Dunia Barat dipenuhi dengan orang asing. Apakah tugas orang Kristen terhadap mereka? (Ayat ini kelihatannya agak terbatas – jangan menindas mereka.)
1. Pertimbangkan acuan sejarah dalam ayat ini. Bagaimana orang Mesir memperlakukan umat Tuhan? (Mereka memperbudak.)
II. Sabat dan Keadilan
A. Baca Keluaran 23:10-11. Apakah ini mendahulukan orang miskin? (Tidak. Membiarkan tanah tidak ditanami setiap tahun ketujuh membuat tanah menghasilkan panen yang lebih baik di tahun berikut. Itu tujuannya – untuk membuat tanah petani lebih produktif. Sampingannya adalah untuk menolong orang miskin. Walaupun petani tidak menanami tanahnya, secara alami akan ada hasil bumi yang tumbuh.)
1. Apakah ini pemberian kepada orang miskin? (Orang miskin harus memanen makanan mereka. Tetapi mereka dapat memperoleh manfaat dari tanah milik petani.)
2. Menurut Anda apakah petani mengawasi tanahnya untuk memastikan hanya orang miskin yang memungut makanan? (Kelihatannya mereka memutuskan siapa saja yang pantas.)
B. Baca Keluaran 23:12. Apakah maksud dari Sabat menurut ayat ini? (Untuk memulihkan hewan kita dan pembantu-pembantu kita.)
1. Apakah Anda memandang Sabat sebagai hari untuk dipulihkan?
C. Baca Amos 8:4-5. Apakah yang sepertinya mereka perbuat dengan benar? (Paling tidak dipermukaan mereka memelihara Sabat. Tetapi, mereka berharap itu segera berakhir agar mereka dapat segera kembali bekerja.)
1. Apakah mereka dipulihkan oleh Sabat?
2. Apakah perlakuan tidak adil yang mereka lakukan terhadap orang miskin? (Mereka berlaku curang. Mereka memberikan orang miskin kurang daripada yang mereka telah bayar.)
3. Mengapa kita temukan diskusi Sabat dan berlaku curang terhadap orang miskin pada saat yang sama? (Tuhan mau kita melihat kemunafikan kita. Kita pikir kita memelihara Sabat, tetapi kenyataannya hidup kita jahat.)
D. Baca Amos 8:6. Bagaimana lagi kita memperlakukan orang miskin dengan tidak adil? (Amos 8:5 katakan “menaikkan harga” dan ayat ini kelihatannya mengacu pada bayaran sangat kecil kepada pelayanan orang miskin. Kita harus membayar orang miskin dengan sepantasnya.)
E. Baca Yesaya 1:13. Sekali lagi kita melihat acuan terhadap Sabat dan perbaktian. Bagaimana Tuhan dapat menyebut persembahan “tidak berarti?” Bagaimanakah perbaktian kita menjadi “kebencian” kepada Tuhan? (Baca Yesaya 1:16-17. Berbakti kepada Tuhan bukanlah pengganti dari perlakuan terhadap orang miskin dan ketidakadilan. Yesaya 1:13 katakan persembahan dan kemenyan adalah “kebencian.” Tuhan tidak mau kita memberikan Dia apa yang kita curi dari orang miskin.)
F. Akhir-akhir ini, saya mengikuti pertemuan dan membaca artikel tentang keadilan terhadap orang miskin di pengadilan Amerika Serikat. Masalah utama adalah orang miskin tidak mampu membayar ahli hukum, dan mereka sering dirugikan dalam perkaraa di pengadilan melawan orang kaya yang dapat membayar ahli hukum. Apa yang Alkitab sarankan untuk mengatasi masalah ini? (Ayat-ayat yang kita baca katakan kalau kita memperlakukan orang miskin dan kaya sama rata. Orang miskin tidak diuntungkan atau dirugikan.)
1. Bagaimana dengan melengkapi orang miskin dengan seorang ahli hukum?
a. Kalau Anda membayar seorang ahli hukum bagi orang miskin, tetapi tidak untuk yang kaya, apakah itu menguntungkan orang miskin?
2. Kalau seorang hakim tidak seharusnya menguntungkan orang miskin, apakah maksud dari (Yesaya 1:17) “belalah hak anak-anak yatim dan perjuangkanlah perkara janda-janda”? (Ini menempatkan kewajiban pada ahli-ahli hukum dan mereka yang membiayai para ahli-ahli hukum.)
a. Kita telah bicarakan anggapan yang salah tentang orang miskin. Apakah Alkitab menyarankan kalau janda-janda dan anak-anak yatim tidak berdaya? (Ya. Perhatikan kalau masyarakat melibatkan faktor besar. Janda tidak memiliki hak hukum.)
G. Baca Imamat 25:8-12. Ini adalah “Super Sabat!” Setiap 49 tahun diikuti dengan “Tahun Peringatan” 50th tahun. Setiap orang harus kembali kerumahnya. Bagaimana mereka semua makan? (Baca Imamat 25:20-22. Mereka tidak menanam dan memanen. Gantinya, Tuhan memberkati mereka dengan panen berlimpah di tahun keenam.)
H. Baca Imamat 25:25-28. Apa lagi yang terjadi selama Tahun Peringatan? (Setiap orang menerima kembali hak milik mereka. Ini menjelaskan bagaimana setiap orang dapat kembali kerumah mereka.)
1. Apakah ini sejalan dengan keadilan hukum? (Ya, karena semua mengetahui aturannya.)
2. Baca Imamat 25:23-24. Apakah dasar dari hukum ini? (Tuhan memiliki semua lahan, dan karena kita hanyalah penyewa, kita menurut aturanNya.)
3. Apakah hukum “pengembalian” lahan ini menguntungkan orang miskin? (Saya pikir tidak. Karena hukum ini diketahui, orang hanya membayar nilai sebesar 49 tahun sewa dari lahan.)
I. Baca Imamat 25:29-30. Mengapa hukum ini berbeda? (Tanah terbuka akan ditanami, sehingga Tahun Peringatan mengijinkan orang untuk mendapatkan kembali kemampuan untuk bekerja dan menafkahi diri mereka. Rumah-rumah di dalam kota bertembok adalah hal berbeda.)
J. Baca Imamat 25:39-43. Apa lagi yang terjadi selama Tahun Peringatan? (Hutang manusia diampuni. Ini memberikan orang kesempatan kedua.)
K. Baca Imamat 25:35-37. Apakah ini menguntungkan orang miskin? (Ya, karena mereka tidak membayar bunga dan mendapat makanan dengan harga dasar.)
1. Baca kembali Imamat 25:35. Apakah kondisi untuk pertolongan seperti ini? (Seseorang yang “tidak sanggup bertahan.” Mereka yang tidak dapat bekerja harus ditolong, tetapi ini tidak menyarankan pemberian. Ini menyarankan pertolongan.)
L. Apa yang telah kita baca tentang Sabat adalah sesuatu yang dengan mudah kita lakukan sekarang. Tetapi, bagaimana kita melaksanakan peraturan Tahun Peringatan? (Sementara ini adalah aturan yang sangat berbeda dengan apa yang kita miliki di Amerika Serikat, kita memiliki konsep yang mirip. Contohnya, orang bebas dari hutang melalui kebangkrutan. Ketika tanah mereka tidak dikembalikan, hukum “rumah dan pekarangannya” melindungi keluarga petani.)
M. Sahabat, pertimbangkan bagaimana prinsip-prinsip Keadilan Perjanjian Lama dapat diaplikasikan dalam hidup Anda. Apa yang dapat Anda lakukan untuk memantulkan keadilan dan belas kasihan Tuhan?
III. Minggu depan: Keadilan dan Belas Kasihan dalam Perjanjian Lama: Part 2.