Yesus di Yerusalem
-
Pendahuluan: Ada konsekuensi yang harus diterima ketika kita menerima seorang pemimpin. Penerimaan saudara dapat berarti saudara setuju bahwa orang tersebut akan memimpin dan membuat keputusan-keputusan yang kritis. Matius membuat suatu transisi dalam pembuktiannya yang berkelanjutan perihal Yesus sebagai Mesias, yakni Yesus sebagai Allah. Matius kini menyebutkan konsekuensi dari penolakan untuk secara aktif mengikut Yesus. Mari kita menyelam ke dalam pelajaran Alkitab kita dan mempelajari lebih banyak lagi!
I. Jalan Masuk
A. Baca Matius 21:1-3. Jika Yesus memberikan petunjuk yang sama kepada saudara apakah saudara akan mempertanyakannya? (Saya akan merasa gelisah untuk mengambil barang berharga atas alasan “Tuhan Allah memperlukannya.” Namun, jika Yesus dapat melihat hal di masa depan, bagaimana mungkin saya dapat meragukan apa yang dikatakanNya?)
B. Baca Matius 21:4-5. Apa yang hendak dibuktikan oleh Matius? (Sekali lagi, bahwa Yesus memenuhi nubuatan yang mengatakan bahwa Ia adalah Mesisas. Perhatikan bagaimana Ia datang secara hati-hati.)
C. Baca Matius 21:6-9. Baca Matius 16:20. Apa yang terjadi? (Sudah tiba saatnya untuk memproklamasikan bahwa Yesus adalah Mesias.)
1. Apa yang dikatakan khalayak ramai mengenai Yesus? (Bahwa Ia adalah “Anak Daud,” Dia yang datang “dalam nama Allah,” dan “Hosana.”)
2. Baca Mazmur 118:25-26. “Hosana” berarti “diselamatkan sekarang” atau “tolong selamatkan.” Keterangan tambahan apakah yang Mazmur 118 ajarkan kepada kita perihal tangisan khalayak ramai itu? (Bahwa Yesus adalah seorang yang datang untuk menyelamatkan mereka. Hal ini memproklamasikan bahwa Yesus adalah Allah dan Mesias yang dijanjikan.)
D. Baca Matius 21:10-11. Apakah jawaban ini menciptakan sebuah masalah? (Baca Matius 2:3-6. Jika orang-orang itu telah memiliki pengetahuan akan nubuatan mengenai Mesias, mengatakan Yesus berasal dari Nazaret akan meyebabkan sebuah konflik.)
1. Apakah yang mungkin akan saudara lakukan ketika mendengar hal ini? (Harapan saya bahwa saudara melakukan investigasi lanjutan!)
II. Kaabah
A. Baca Matius 21:12-13. Kita telah medengarkan apa pendapat orang terhadap Yesus. Kita telah mengikuti seri Matius dalam membuktikan mengenai Yesus. Apa yang Yesus katakan mengenai diriNya disini? (Ia menyebutkan kaabah “rumahKu” dan Ia membuat tindakan otoritas yang tegas terhadap apa yang berlangsung di dalam kaabah.)
B. Baca Matius 21:14-15. Apakah para pemimpin agama geram atas tindakan Yesus menyembuhkan orang sakit? (Baca Matius 21:16. Mereka geram ketika Yesus disebut sebagai “Anak Daud” dan ketika Ia bertindak seperti pemimpin mereka.)
C. Baca Mazmur 8:1-2. Inilah ayat yang dikutip Yesus. Apakah yang ditekankan ayat tersebut? (Bahwa Yesus adalah Allah, bahwa Allah menetapkan pujian dari anak-anak, dan alasannya adalah untuk “mendiamkan musuh dan penuntut balas.” Yesus menyebutkan para pemimpin agama sebagai “musuh dan penutunt balas!”)
III. Pohon Ara
A. Baca Matius 21:17-19. Apakah hal ini merupakan sesuatu yang baik atau tidak baik? Apakah Yesus menghancurkan sesuatu karena kemarahan?
1. Apakah yang telah dilakukan pohon Ara itu sehingga mengakibatkan kehancurannya? (Bahwa daunnya menyesatkan saudara untuk berpikiran bahwa pohon itu memiliki buah Ara.)
2. Apakah ini merupakan pelajaran bagi orang Kristen yang memanggil diri mereka demikian?
B. Baca Matius 21:20-22. Baru-baru ini saya melihat sebuah film yang merekam beberap mujizat yang tidak berarti. Manusia menciptakan gigi emas, perhiasaan palsu dari bukan apa-apa, dst. Sebuah mujizat yang tak berarti sifatnya membuat saya penasaran darimana asalnya. Apakah mujizat yang terdapat dalam Matius 21 adalah sebuah mujizat yang tidak berarti: membuat sebuah pohon menjadi kering dan memindahkan gunung dari tempatnya? (Pohon itu adalah sebuah obyek pelajaran atas kemunafikan. Gunung dapat mewakili rintangan-rintangan dan masalah dalam kehidupan saudara. Yesus mengatakan kepada kita bahwa iman adalah jawaban atas tantangan dalam kehidupan.)
IV. Kebun Anggur
A. Baca Matius 21:33-36. Argumentasi apakah yang menjadi alasan para penggarap tanah itu atas perlakuan mereka? (Mereka tidak memiliki alasan atas tindakannya.)
B. Baca Matius 21:37-39. Apakah motif mereka membunuh anak dari pemilik tanah tersebut? (Harta. Ketamakan. Pencurian.)
C. Baca Matius 21:40-43. Yesus mengatakan ini adalah perumpamaan mengenai pemimpin agama dan orang-orang yang akan membunuhNya. Harta apakah yang mereka inginkan? Apakah kebun anggur yang dicuri? (Allah mengharapkan agar umat pilihanNya memproduksi buah-buah roh. Namun sebaliknya, mereka menujukan keuntungan dan pujian terhadap diri sendiri.)
D. Pikirkan kembali mengenai pohon Ara yang mengering itu. Apakah mujizat ini tidak berarti? Sebuah kehancuran tak berarti? (Ilustrasi ini menunjukkan bagaimana bangsa Yahudi yang menolak Yesus akan segera dimusnahkan.)
E. Baca Matius 21:44. Apakah ini merupakan 2 jenis pilihan dalam hidup kita?
F. Baca Matus 21:45. Apakah target dari diskusi Yesus dalam keadaaan kurang yakin? (Tidak. Matius membuat penekanan yang sangat jelas.)
V. Pernikahan
A. Baca Matius 22:1-5. Mengapa para undangan tidak datang ke pernikahan itu? (Mereka terlalu sibuk.)
1. Bagaimanakah alasan mereka dapat disamakan dengan motif dari mereka yang hendak mencuri kebun anggur itu? (Kedua grup ini mencari keuntungan uang. Mereka berharap untuk dapat menambah harta mereka.)
2. Bagaimana pentingnyakah pernikahan ini bagi sang raja?
B. Baca Matius 22:6-7. Apakah hal ini adil adanya? (Mereka adalah pembunuh! Mereka menghina dan membuat raja mereka marah.)
1. Bukankah sangat berlebihan jika membunuh orang karena mereka menghina dan membuat saudara marah? (Sekali lagi, pertimbangkanlah konteksnya. Matius sebelumnya menuliskan mengenai cerita pohon ara dan cerita mengenai kebun anggur. Menjadi seorang munafik, melawan injil, memperlakukan tidak baik dan membunuh pengikut Allah, dan menolak Allah semua memiliki konsekuensi.)
C. Baca Matius 22:8-10. Apakah kriteria seleksi disini? Apakah ada orang munafik dan orang jahat diantara khalayak tersebut? (Undangan yang ditujukan adalah kepada semua orang. “Orang jahat” (dan juga orang baik) menerima undangan itu. Kriteria seleksinya adalah jika mereka menerima undangan tersebut.)
D. Baca Matius 22:11-12. Apakah yang sangat mengherankan dari tidak memiliki pakaian yang benar? Orang-orang ini diambil dari persimpangan-persimpangan jalan, dan mereka berpakaian untuk belanja, bekerja, dan bersantai!
1. Menurut saudara mengapa hanya ada satu orang yang tidak menggunakan pakaian yang benar? (Detil ini membantu kita untuk mengisi celah yang terdapat dari fakta-fakta tersebut. Semua orang seharusnya memiliki kekurangan dalam masalah berpakaian, dan bukan hanya satu orang. Kemudian, kita mempelajari bahwa sang raja memberikan pakaian pesta kepada setiap tamunya, namun orang ini menolak memakainya.)
a. Mari kita mengikuti logika yang ada disini. Pada akhir ayat 12 dikatakan bahwa orang tersebut “diam saja.” Fakta tambahan apakah yang dengan alasan yang benar dapat kita kurangi? (Sang raja tidak bersalah. Jika sang raja membuat syarat pakaian khusus, dan mereka tidak memenuhi syarat, dan jika orang tersebut tidak mengetahui mengenai persyarakatan pakaian khusus tersebut, maka ia dapat memberikan alasannya. Kelihatannya ia berpikir ia bertindak benar untuk menolak pakaian yang diberikan sang raja.)
b. Alasan apakah yang dapat membuat orang ini menolak untuk menggunakan pakaian khusus yang disediakan oleh sang raja? (Ia lebih menyukai pakaiannya sendiri. Ia tidak memerlukan kedermawanan sang raja, karena ia seorang yang berpenampilan baik.)
(1) Bagaimana dengan saudara? Apakah saudara menyombongkan diri dengan pekerjaan saudara?
E. Baca Matius 22:13. Apa yang dilakukan terhadap orang itu? (Ia diikat dan dicampakkan ke dalam kegelapan yang paling gelap.)
1. Mari kita berfokus kepada akhir ayat ini. Emosi apakah yang dapat membuat ratapan dan gertak gigi? (Seharusnya akan sangat mudah untuk menerima pakaian yang diberikan sang raja. Bagaimana mungkin orang ini membuat pertimbangan yang salah?
F. Baca Matius 2:14. Kita melihat bahwa semua yang disebutkan dalam cerita itu mendapat undangan. Apakah yang dimaksudkan Yesus dengan perkataan “sedikit yang dipilih?” Hanya ada satu orang yang kelihatannya kaget karena melewati pernikahan itu. (Satu jawaban yang masuk akal ialah bahwa Yesus mengacu pada seleksi diri sendiri. Semua undangan yang pertama menolak raja karena mereka terlalu sibuk untuk menaruh perhatian mereka. Mereka bukanlah teman dari sang raja. Bukti bahwa mereka tidak mau datang ke pernikahan itu dapat terlihat dari bagaimana mereka memperlakukan hamba dari raja itu.)
G. Saudaraku, bagaimana dengan diri saudara? Apakah saudara terlalu sibuk, terlalu asyik dengan kehidupan saudara, untuk dapat menaruh perhatian atas undangan untuk menerima Yesus sebagai Allah dan Juruselamat saudara? Ataukah, saudara merupakan bagian dari mereka yang berpikir bahwa kebenaran yang saudara miliki sudahlah cukup? Mengapa tidak, pada saat ini, menaruh perhatian, bertobat dan menerima jubah kebenaran Yesus?
VI. Minggu Depan: Peristiwa-peristiwa Akhir Zaman