Tindakan Simbolis

Kejadian 4,Bilangan 21,Yeremiah 13
Indonesian
Year: 
2015
Quarter: 
4
Lesson Number: 
6

Pendahuluan: Pernahkah saudara mempertimbangkan dalam situasi bagaimanakah Allah menggunakan simbol atau lambang? Seluruh upacara kaabah yang terdapat dalam kitab Perjanjian Lama melambangkan hal-hal yang secara simbolis akan Yesus lakukan bagi kita. Dengan menyebut Yesus ‘Domba Allah yang menghapus dosa dunia’ (Yohanes 1:29), membawa pikiran kita terhadap simbol anak domba yang dikorbankan demi dosa kita. Minggu lalu kita memperkenalkan gagasan bahwa Allah mengajarkan Yeremia untuk menggunakan lambang-lambang dalam ajarannya perihal apa yang Allah ingin dipelajari oleh umatNya. Minggu ini kita menyelam lebih dalam ke dalam pembahasan topik ini. Mari kita lihat hal-hal baru yang dapat kita pelajari dari Alkitab perihal lambang-lambang!

  1. Buah Apel dan Sang Ular
    1. Baca Kejadian 4:1-2. Pada hubungan antara kedua adik-kakak tersebut, menurut saudara hal apakah yang menunjukkan bahwa Kain adalah anak sulung? (Dengan menjadi sulung, maka Habel akan banyak mencontoh kepada Kain. Tidak dapat diragukan bahwa orangtua Kain membanjirinya dengan kasih sayang.)
      1. Nilai berapakah yang akan saudara berikan dalam hal bagaimana berhubungannya karir yang dipilih oleh kedua saudara tersebut? (Kejadian 3:17-19 mengatakan pada kita bahwa Allah mengarahkan kedua laki-laki ini seperti hal yang Kain sedang lakukan.)
        1. Apakah tujuan dari pekerjaan Habel? (Bukan menciptakan makanan. Setelah banjir barulah manusia diperbolehkan untuk memakan daging (Kejadian 9:1-3). Habel beternak domba untuk pakaian (Kejadian 3:21) dan untuk persembahan kurban (Kejadian 4:4)
    2. Baca Kejadian 4:3-5. Jika saudara adalah Kain, alasan apakah yang akan membuat saudara mempersembahkan buah hasil tanaman menjadi persembahan? (Karena hal ini merefleksikan apa pekerjaan saudara! Bagaimana sesuatu dapat menjadi persembahan jika hal itu tidak merefleksikan hasil jerih payah saudara?)
      1. Mengapa Allah tidak menerima usaha iman yang baik dari Kain untuk mempersembahkan sesuatu dari hasil jerih payahnya sendiri? (Kurban persembahan bukanlah sesuatu ‘perihal Kain,’ namun merupakan sesuatu yang melambangkan Allah. Perlambangan antara apel dan Yesus yang disalibkan demi dosa-dosa kita tidak dapat disamakan dengan kematian seekor domba.)
    3. Baca Kejadian 4:6-7. Apakah Allah sangat jelas dalam memberikan instruksiNya kepada Kain? (Hal ini menunjukkan bahwa Allah tegas dalam mengatakan padanya ‘hal apa yang benar,’ namun Kain melakukan apa yang menurutnya adalah kewajaran.)
    4. Baca Bilangan 21:1-3. Bagaimana pentingnyakah Allah terhadap kemenangan dari umatNya? (Mereka mengalami kekalahan sampai saat dimana Allah turut campur untuk mereka.)
    5. Baca Bilangan 21:4-5. Pada kejadian yang baru terjadi, bagaimanakah saudara menggambarkan sikap dari umat Allah? (Mereka pemberontak. Mereka kehilangan iman terhadap Allah. Mereka umat yang tidak bersyukur.)
    6. Baca Bilangan 21:6-7. Mengapa Allah mengirimkan ular beludak itu?
    7. Baca Bilangan 21:8-9. Bagaimanakah simbol ini bisa masuk akal? Ular adalah tampang orijinal dari rupa dosa. (Kejadian 3:1-4), dan sekarang ular-ular beludak itu sedang membunuh mereka! Mengapa tidak menaruh domba pada tiang itu dan membiarkan mereka untuk melihatnya? (Letak permasalahannya adalah, seperti Kain, mereka bukanlah menghadapi dosa mereka. Namun dengan melihat ular itu, mereka sekarang dihadapkan pada dosa mereka. Agar dosa kita akan dimaafkan, kita perlu mengakuinya dan meminta untuk dimaafkan. Lambang domba, dan pada simbol yang lebih jauh, lambang ular, menunjukkan pada kita bahwa kita perlu memiliki iman terhadap ketentuan Allah.)
      1. Apakah yang harus dilakukan umat itu terhadap ular yang terbuat dari tembaga tersebut? (Mereka semestinya ‘memandangnya’)
    8. Setelah kejadian itu umat Allah bukan hanya menyimpan ular tembaga itu, namun mereka juga menamakannya ‘Nehustan.’ Baca 2 Raja-raja 18:4 untuk mengetahui apakah yang Raja Hizkia lakukan terhadap Nehustan dan mengapa?
      1. Apa yang umat itu lakukan terhadap Nehustan? (Mereka menyembahnya dengan membakar kemenyan terhadapnya.)
      2. Pelajaran apakah yang kita peroleh dari simbol dan penyembahan? (Allah mengatakan untuk menghadapinya dan mengambil pelajaran daripanya. Umat tersebut bertindak lebih jauh dengan menyembah patung ular tembaga tersebut. (Simbol ini melambangkan penyembahan dosa!) Tidak ada yang salah dalam menggunakan simbol untuk mengingatkan kita akan kehendak Allah, letak permasalahannya adalah ketika kita menyembahnya. Lihat Keluaran 20:3-6.)
  2. Ikat Pinggang Lenan.
    1. Baca Yeremia 13:1-2.Saya membaca bahwa pada Zaman Mesir Kuno kain linen terkadang digunakan sebagai alat tukar. Amsal 31:22 mengatakan bahwa seorang istri yang ideal memakai ‘kain linen kwalitas baik dan kain ungu.’ Dengan berlatarbelakang hal tersebut, menurut saudara mengapa Allah menyuruh Yeremia untuk membeli ikat pinggang lenan? (Menurut saya hal ini menunjukkan sesuatu yang dibanggakan ketika seseorang memakainya. Ini menunjukkan aksen fesyen yang baik terhadap baju yang dikenakannya.)
      1. Mengapa ikat pinggang lenan itu tidak boleh menyentuh air? (Beberapa komentator mengatakan karena hal itu adalah simbol dari kurang bersihnya kerohanian dari bangsa itu. Setidaknya satu komentator mengatakan (yang saya setujui) bahwa hal itu menunjukkan menjatuhkan nilai dari ikat pinggang lenan yang berkelas itu. Jika terkena air dan dicuci akan merubah bentuk ikat pinggang itu dan menurunkan nilainya.)
    2. Baca Yeremia 13:3-5. Apakah ikat pinggang itu berguna bagi Yeremia?
      1. Apakah ada gunanya? (Jika disembunyikan, ini menyarankan bahwa Yeremia dapat menyimpannya dan menggunakannya di kemudian hari.)
      2. Terdapat perdebatan dalam penerjemahan kata ‘Perath’ (dalam versi alkitab NIV) dan ‘Euphrates’ pada terjemahan lainnya. Salah satu masalah dari terjemahan kata ‘Euphrates’ ialah bahwa Euphrates itu terletak 250 mil dari tempat itu, dan jarak tempuh perjalanan yang begitu jauhnya seperti kurang dapat dihubungkan dengan apa yang Allah hendak tekankan di sini.)
    3. Baca Yeremia 13:6-7. Saya tidak mengerti bagaimana menyembunyikan ikat pinggang lenan tersebut di ‘celah-celah bukit batu’ (Yeremia 13:4) dapat membuat Yeremia menguburkannya sehingga ikat pinggang itu harus di ‘gali’ sewaktu akan diambil. (Yeremia 13:7.) Jika ini adalah celah bukit batu di tepi Euphrates, apakah kira-kira artinya? (Untuk basah dengan air sungai, atau basah di dalam lubang yang kotor, keduanya berarti buruh bagi ikat pinggang favorit Yeremia!)
    4. Baca Yeremia 13:8-10. Akibat apakah yang terjadi terhadap kesombongan kita jika kita mengikuti jalan kita sendiri dan bukannya firman Allah? (kesombongan kita akan seperti sebuah kain kotor.)
    5. Baca Yeremia 13:11. Perhatikan bahwa kita memiliki obyek pelajaran kedua yang dapat ditarik dari ikat pinggang lenan tersebut. Maksud apakah yang ada dipikiran Allah untuk ikat pinggang ini? (Jika bangsa itu telah patuh pada Allah, dan tidak mengikuti ilah-ilah mereka dan pendapat mereka sendiri, Allah mungkin telah melekatkan mereka kepadaNya. Mereka akan berada di samping Allah Besar dari seluruh alam semesta!)
      1. Apakah sikap Allah terhadap umatNya? (Jika umat Allah telah mengikuti Dia, Allah telah menikmati ‘pujian dan hormat’ dan reputasi yang meningkat. Hal ini menunjuk interpretasi bahwa ikat pinggang Yeremia adalah sebuah jenis pakaian yang dapat ia banggakan!)
      2. Pikirkanlah apa yang sedang diajarkan Allah kepada kita. Berapa kalikah saudara perlu membuat pertimbangkan apakah akan mengikuti saran Allah atas apa yang akan berpengaruh pada diri saudara, keluarga saudara, maupun kekayaan saudara? (Yeremia berulang kali mengatakan pada bangsa itu bagaimana penurutan akan Allah akan berpengaruh pada diri mereka, namun menurut saya hal terpenting dari alasan untuk mengikuti Allah adalah karena hal ini merupakan berkat bagiNya. Pikirkanlah bagaimana kita berhutang pada Allah atas keselamatan jiwa kita dan orang-orang yang kita kasihi! Hal ini membawa kehormatan bagi Allah jika saudara menuruti dan menaruh percaya saudara kepadaNya!)
  3. Buyung Anggur
    1. Baca Yeremia 13:12. Apakah masalah nyata yang terdapat dalam berita ini? (Semua orang tahu apa yang perlu dilakukan pada buyung anggur itu. Hal ini sama halnya seperti menyuruh orang untuk mensikat giginya.)
    2. Baca Yeremia 13:13-14. Berita apakah yang disampaikan Allah melalui simbol ini? (Jika saudara sedang mabuk, saudara mengalami kesulitan untuk memikirkan apa yang saudara perlu lakukan. Saudara kebingungan. Allah menyampaikan kepada umatNya, bahwa jika saudara tidak mendengar perkataanKu, kehidupan saudara akan semakin membingungkan sampai saudara tidak mendapat gagasan apa yang harus saudara lakukan. Hal ini akan membawa kepada kebinasaan saudara.)
    3. Saudaraku, apa yang telah kita pelajari dari simbol-simbol ini? Kita belajar untuk menurut kepada Allah, dan bukan pada pikiran logis kita yang bertentangan dengan firman Allah. Bukan saja hal itu akan menghindari kita dari kejatuhan kita dan keluarga kita, namun lebih penting lagi hal ini akan memberikan kemuliaan bagi Allah. Maukah saudara menentukan hari ini untuk mencari cara untuk memberikan kemuliaan bagi Allah dalam segala hal yang saudara kerjakan?
  4. Minggu depan: Krisis Berlanjut